Butuh Satu Dekade Bagi AC Milan Rasakan Kembali Capolista Liga Italia, Ada Satu Sisi Uniknya
Butuh satu dekade bagi AC Milan menajdi Capolista Liga Italia, sisi uniknya seret nama Zlatan Ibrahimovic.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Butuh satu dekade bagi AC Milan untuk kembali merasakan manisnya gelar Capolista dalam menutup akhir tahun.
Klub elite Liga Italia, AC Milan terakhir kali merasakan bagaimana menjadi Capolista ialah 10 tahun yang lalu.
Tepatnya Rossoneri berhasil meyabet gelar Capolista pada penghujung tahun 2010. Di mana persaingan ketat berlangsung dengan Napoli.
Baca juga: Kesenjangan Konsistensi Duo Milan dengan Juventus, Si Nyonya Tua Kian Redup, Tapi Ronaldo Gacor
Baca juga: Lini Pertahanan AC Milan Rapuh, Rekan Senegara Franck Kessie Berusia 19 Tahun jadi Solusi
Uniknya, terdapat sisi yang menarik pada AC Milan dalam meraih Capolista musim 2010 dengan 2020.
Sebagaimana yang diketahui, Rossoneri sukses menutup musim 2020 dengan menyabet Capolista alias pemuncak klasemen sementara Liga Italia.
Kepastian tersebut diperoleh setelah AC Milan sukses menjungkalkan perlawanan Lazio di Giornata 14 Liga Italia.
Laga AC Milan vs Lazio yang terhampar di Stadion San Siro berkesudahan 3-2, Kamis (24/12/2020).
Tambahan poin penuh membuat tim besutan Stefano Pioli mengemas 34 laga, berjarak satu poin dengan Inter Milan yang duduk di ruutan kedua.
Dilansir dari laman Tuttomercato, butuh satu dekade bagi AC Milan merasakan kembali manisnya menjadi Capolista.
Musim 2010/2011 juga menjadi tahun kompetisi yang manis bagi Rossoneri.
Bagaimana tidak, di musm tersebut setelah merasakan manisnya Capolista AC Milan mengakhiri gelaran Liga Italia sebagai kampiun.
Rossoneri bersama Allegri sebagai pelatih mampu mengakhiri kejuaraan dengan koleksi 82 poin.
Yang kemudian di urutan kedua menjadi kepemilikan Inter Milan lewat selisih enam poin.
Namun siapa sangka, uniknya catatan dua kali AC Milan meraih capolista di tahun 2010 dan 2020 memiliki satu kesamaan.
Yakni Rossoneri sama-sama diperkuat oleh Zlatan Ibrahimovic.
Baca juga: Lini Pertahanan AC Milan Rapuh, Rekan Senegara Franck Kessie Berusia 19 Tahun jadi Solusi
Baca juga: AC Milan & Inter Sukses Bikin Liga Italia Bergolak Hebat, Dua Raksasa Milano Beda Filosofi
Di musim 2010, Ibra menjadi striker utama AC Milan meskipun baru berstatus pinjaman dari Barcelona.
Sedangkan di tahun 2020, Ibra kembali ke AC Milan dan langsung menghantarkan pencapaian manis berupa Capolista.
Meski masih terlalu dini, namun banyak diprediksi bahwa Rossoneri mampu menyabet gelar kampiun di Liga Italia musim ini.
Terlepas dari faktor Pioli dan solitnya permainan, sosok Zlatan Ibrahimovic juga diprediksi bisa jadi aktor protagonis.
Jika benar akhir kompetisi musim ini Rossoneri menggondol trofi Liga Italia seklaigus menyudahi dominasi Juventus, maka terdapat dua catatan ganda.
Pertama, AC Milan sama-sama meraih Capolista di tahun 2010 dan 2020 dengan keberadaan Zlatan Ibrahimovic.
Kedua, di akhir kompetisi, AC Milan bisa menajdi kampiun setelah meraih titel Capolista.
(Tribunnews.com/Giri)