Plus Football Academy, Akademi Sepakbola yang Punya Nilai Plus
Plus Football Academy atau dikenal dengan PFA menjadi wadah bagi si buah hati menimba ilmu sepak bola yang baik dan benar.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibentuk sejak 20 November 2010 lalu di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Plus Football Academy atau dikenal dengan PFA menjadi wadah bagi si buah hati menimba ilmu sepak bola yang baik dan benar.
Selain itu, akademi sepak bola ini membina siswa didik agar jauh dari pergaulan negatif, dimana disini dibangun sistem kekeluargaan yang erat antar siswa hingga orang tua.
Alie Jaber, ketua Plus Football Academy mengatakan apa tujuan dari akademinya.
"Kami ingin mengasah bakat-bakat pesepak bola Indonesia agar kelak dapat menjadi pemain dunia. Kami berusaha untuk membina mereka semampu kami, mencari bakat-bakat usia dini dan mengajarkan mereka sepak bola yang baik dan benar, sehingga beberapa tahun ke depan semua dapat melihat kemajuan sepak bola usia dini yang telah matang secara skill dan karakter saat masuk ke level profesional," ungkap Alie di Lapangan Intercon, Jakarta Barat, Kamis (24/12/2020) lalu.
Alie menjelaskan pihaknya memimpikan munculnya pemain dari Indonesia yang akan mendunia seperti pemain Korea Selatan saat ini, Son Heung Min.
Tak tanggung-tanggung, pihaknya membina talenta muda sebaik mungkin dengan memilih pelatih-pelatih yang mumpuni seperti Joseph Junior Koker dari Sierra Lione yang ditunjuk sebagai pelatih kepala, ia dibantu oleh lima pelatih lainnya, dimana seluruhnya telah mengantongi lisensi kepelatihan.
Saat ini, ada 80-an siswa didik yang dibina di akademi ini yang berlatih setiap Rabu, Kamis dan Sabtu.
"Perlu diketahui, akademi kami tak hanya mengajarkan sepak bola. Kami mengajarkan siswa didik tentang karakter. Disini, mereka harus memahami sepak bola dan pendidikan berkembang bersama-sama. Tidak ada saling mendahulukan. Tidak ada kata lebih memilih sepak bola dari pada pendidikan atau sebaliknya. Keduanya berjalan bersama-sama," jelas Alie.
Tak hanya itu, siswa didik pun diajarkan agar hormat kepada orang tua, disiplin dan punya sifat respek.
Alie menjelaskan, pihaknya belajar dari kisah-kisah pesepak bola yang tidak teredukasi dengan baik sehingga karie sepak bolanya hancur berantakan.
Ini lah yang diwanti-wanti pihaknya agar tidak terjadi dengan siswa didiknya kelak.
"Pendidikan penting bagi mereka. Disini pendidikan dan sepak bola berjalan beriringan. Kami pun berusaha membina mereka semampu kami," terangnya.
Selain itu, jiwa nasionalisme pun ditanamkan kepada siswa didik, agar dalam keberaneka ragamannya dapat saling memghargai, respek satu dengan yang laiinnya.
Untuk kompetisi, PFA ikut dalam kejuaraan yang digelar oleh Askot PSSI Jakarta Barat. Selain itu, banyak pula trofeo-trofeo yang diikuti oleh PFA.
Bagi orang tua yang hendak mendaftarkan buah hatinya di akademi ini, dapat langsung menghubungi manajemen PFA via nomor 0815-8555-9700.
Pendaftaran ada dalam kisaran Rp.300.000, hingga Rp.1000.000.
Tak perlu khawatir, sebelum masuk ke PFA, terlebih dulu, si buah hati latihan gratis selama dua kali.
Jika ingin tahu lebih dengan PFA, dapat juga melihat di akun sosial media yaitu intagram, @plusfootball_academy, dan facebook, Plus Football Academy.