Frank Lampard Sah Jadi Pelatih Chelsea Terburuk Era Abramovich, Tak Gentar Pemecatan
Lampard tidak khawatir dengan ancaman pemecatan yang menghampirinya, setidaknya untuk sekarang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Diikuti oleh Jose Mourinho dengan 2,19 poin tiap partai dari 212 laga.
Terkait hal ini, Lampard tidak khawatir dengan ancaman pemecatan yang menghampirinya, setidaknya untuk sekarang.
"Saya tidak bisa menjawab tentang kontrak, berapa lama lagi, dan kesulitan mendapat hasil. Saya hanya berbicara kepada tim setelah pertandingan mengenai bagaimana saya memperkirakan periode sulit ini," katanya.
"Saya tahu hal ini tidak akan mudah. Saya sudah biasa merasakan tekanan seperti itu."
"Satu-satunya yang memberi tekanan kepada diri saya adalah saya sendiri," ujarnya lagi.
Lampard beralibi kemunduran yang dialami Chelsea adalah bagian tantangan dari tim yang masih dalam tahap membangun kekuatan.
"Kenyataannya adalah banyak pemain kami yang datang masih muda, baru, terkena cedera, dan tak pernah bermain bersama," kata Lampard.
"Saya belum bisa memainkan Hakim Ziyech, Christian Pulisic, atau Timo Werner dalam tim yang sama," imbuhnya.
Lampard juga menyatakan status kandidat juara yang dilabelkan kepada Chelsea selepas menduduki puncak klasemen sebulan lalu tidak valid.
"Hal itu tidak nyata. Segala hal yang sedang dibangun itu butuh waktu dan pengorbanan. Kita tahu cerita tentang Man City dan Liverpool," ucap dia lagi, dikutip BolaSport.com dari Goal.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.