Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Lanjutan Liga 1 Masih Menunggu Izin Kepolisian, Dua Klub Sudah Nyatakan Bubarkan Pemain

Kelanjutan Liga 1 2020 masih menunggu perizinan polisi, dua klub yakni Madura United dan Persipura justru menyatakan membubarkan para pemain.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Lanjutan Liga 1 Masih Menunggu Izin Kepolisian, Dua Klub Sudah Nyatakan Bubarkan Pemain
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Berita Liga 1 - Kelanjutan Liga 1 Masih Menunggu Izin Kepolisian, Dua Klub Sudah Nyatakan Bubarkan Pemain 

Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi buka suara terkait isu pembubaran skuad timnya musim ini akibat tidak ada kejelasan lanjutan kompetisi.

Meski tim utama dibubarkan, AQ menyebut bahwa pihaknya akan segera menjalankan roda tim setelah ada kejelasan dari PSSI.

Sementara tentang hak pemain, Madura United menyebut bahwa pihaknya tetap memperhatikan, setidaknya hingga akhir tahun 2020.

Dengan tetap membayar gaji pemain hingga bulan Desember sesuai dengan SK PSSI terakhir.

Mulai bulan Januari 2021, hak gaji pemain sudah tidak ada lagi.

Dengan pembubaran ini, sementara pemain diberikan kesempatan untuk mencari klub baru.

Jika nantinya sudah ada kejelasan, pemain belum memperkuat tim baru, akan dipanggil kembali sesuai kebutuhan tim.

Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa
Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa (Instagram/persipurapapua1963)
BERITA TERKAIT

Sementara Persipura Jayapura juga mengikuti langkah yang dilakukan Madura United dengan membubarkan pemainnya.

Persipura Jayapura membubarkan pemainnya lewat pernyataan yang dibuat dari kiriman instagram resmi klub.

Berikut pernyataan resmi pihak Persipura Jayapura dikutip dari laman instagram resmi klub:

"Hari ini Rabu, 6 Januari 2021, Kami putuskan Persipura hentikan seluruh aktifitas, situasi finansial semakin sulit bagi kami untuk terus membayar gaji pemain, pelatih dan seluruh ofisial. Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu 5 Miliar, jadi terhitung sejak kompetisi terhenti bulan maret tahun lalu, Persipura Jayapura hanya disokong oleh PT. Freeport, Kuku Bima, dan Anggaran dari Manajemen, walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial.
.
Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC CUP 2021, karena tidak mungkin kita paksakan tim berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial. Kami juga kaget dengan kepastian Bank Papua yang tidak bersedia membayar sisa kontrak, padahal kami dengar yang disampaikan oleh Komisaris Utama adalah akan tetap ada dana untuk pembinaan pemain Persipura walaupun kompetisi tidak berjalan. Tapi ternyata tidak bisa dibayarkan.
.
Kami sebenarnya sudah beberapa kali meminta kejelasan dan kepastian dari Bank Papua, tetapi baru hari ini mereka nyatakan tidak membayar, seandainya sejak awal disampaikan mungkin kita akan mencari jalan lain sebagai solusi, jadi selama ini kita digantung-gantung terus untuk sesuatu yang ternyata tidak jelas, kita di PHP berbulan - bulan.
.
Dengan surat Bank Papua ini berarti kami tidak lagi punya sumber dana untuk beraktifitas, dan kita semua tahu bagaiaman menurunnya ekonomi selama pandemi covid, sehingga kemampuan kita secara finansial juga menurun, apalagi ada kewajiban untuk tetap membayar gaji seluruh personil tim. Jadi setelah menerima surat dari Bank Papua tadi, kami langsung rapat manajemen dan diputuskan untuk hentikan seluruh aktifitas tim, selama ini tim tetap berlatih secara virtual, tetapi sejak saat ini, semua kegiatan dihentikan, sampai kapan? Sampai kita dapat dukungan sponsor yang jelas dan pasti.

Berkaca pada polemik kelanjutan Liga 1 2020, menarik dinantikan bagaimana langkah PSSI dalam menormalkan kembali kompetisi sepak bola di Indonesia."

Akankah melanjutkan Liga 1 2020 atau justru menghentikan kompetisi dan lebih pilih mempersiapkan kompetisi mulai tahun 2021 ini.

(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jakarta/Abdul Majid) (Tribun Madura/Khairul Amin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas