TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan Manchester City atas sang rival sekota Manchester United pada Kamis (7/1/2021), tak hanya memastikan The Citizens melaju ke babak FInal ajang Carabao Cup.

Kesuksesan itu bisa juga diartikan The Citizens, julukan Manchester City, telah menemukan sentuhan terbaik mereka.

Dan berpotensi menjadi titik balik momentum dalam mengarungi kancah Liga Inggris.

Baca juga: Waspada Liverpool-Manchester United, Manchester City Bisa Ambil Alih Puncak Klasemen Liga Inggris

Baca juga: Jadwal Final Carabao Cup: Tottenham Hotspur vs Manchester City, Mourinho vs Guardiola

Sejatinya, armada Pep Guardiola hanya memiliki waktu persiapan yang mepet untuk bertandang ke Old Trafford.

The Citizens hanya memiliki waktu sekira empat hari untuk melakukan recovery sekaligus mempersiapkan diri lagi setelah melakoni laga Liga Inggris melawan Chelsea pada 3 Januari 2021.

Mengutip dari laman Manchester Evening News, Pep Guardiola enggan menjadikan mepetnya waktu persiapan sebagai alasan untuk tak menampilkan permainan terbaik.

Justru, sang juru taktik berusaha memanfaatkan momentum kemenangan atas Chelsea di pentas domestik dalam misi mereka di ajang Carabao Cup itu.

Benar saja, di atas lapangan, Manchester City mampu tampil trengginas.

Dan benar-benar merepotkan lini belakang Manchester United.

Harus diingat, The Citizens tampil tanpa diperkuat sekira lima hingga enam pemain andalan mereka.

Yang paling terlihat adalah di sektor penjaga gawang dan penyerang tengah.

Ditinggal Ederson yang konsentrasi melakukan isolasi mandiri, Zak Steffen yang ditunjuk sebagai kiper pengganti tak menyia-nyiakan kesempatan.

Untuk unjuk gigi menampilkan beberapa penyelamatan gemilang dan menjaga asa Manchester City tetap tinggi.

Baca juga: Liga Inggris - Kembaran Pelatih Belanda Sarankan van de Beek Tinggalkan MU, Main di Liga Spanyol

Pun dengan yang terjadi di lini depan, Pep Guardiola memilih memasang Kevin De Bruyne yang didorong agak kedepan.