Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Soal Isu Lelang Jabatan Timnas U-19, Pengamat: Harus Dibuka ke Publik
Akmal juga menyoroti soal kegaduhan isu semacam ini di PSSI ini sudah biasa dan bukan hal yang baru.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepekan terakhir publik diramaikan dengan menyeruaknya isu jual beli jabatan manager Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-19 yang batal digelar di tahun 2021.
Pengamat Sepak bola Akmal Marhali menilai, benar tidaknya isu tersebut harus diusut dan dibuka ke publik agar terang benderang.
"Kabar ini kan sudah bergulir di masyarakat, mestinya ya dibuka dan diselidiki kebenarannya. Bukti transaksinya kan sudah telanjur kesebar di masyarakat juga?" ujarnya saat dimintai keterangan, Kamis (07/01/21).
Akmal juga menyoroti soal kegaduhan isu semacam ini di PSSI ini sudah biasa dan bukan hal yang baru.
Sejak dulu sudah seperti itu.
"Kalau gak gaduh namanya bukan PSSI. Itu sudah biasa dan ini patut diduga mainan lama sebenarnya," tegasnya.
Baca juga: Bintang Timnas Indonesia U-22, Egy Maulana Vikri Gaspol Latihan Penuh, 3 Laga Uji Coba Menanti
Akmal juga menyarankan, seharusnya ada semacam Tim Pencari Fakta (TPF) yang mengusut tuntas kasus ini.
Namun, lanjut Akmal, syaratnya TPF ini harus independen dan diisi oleh orang-orang di luar PSSI.
"Selama tidak ada TPF atau lembaga etik independen yang memproses kasus ini, selamanya kasus seperti ini akan terus berulang di tubuh PSSI," ujarnya.
Kronologi isu
Sebelumnya diberitakan Kompas.com dan Bolasport.com, kabar kurang mengenakkan bagi pencinta sepak bola Tanah Air. Jabatan manajer timnas U19 Indonesia sedang menjadi bahan perbincangan.
Jabatan manajer timnas U-19 Indonesia untuk Piala Dunia U20 2021 kabarnya sedang diperjualbelikan.
Bukti foto kuitansi tanda jadi sebesar 100.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 1 miliar menyebar di media sosial.
Uang tersebut tertuliskan untuk pemesanan tiket Piala Dunia U20 2021 yang mencatut nama Achmad Haris sebagai pemberi dan Djoko Purwoko sebagai penerima.