Fisik Timnas U-19 Indonesia Hampir Sekuat Timnas Korsel, Timnas Senior Masih Loyo
Lee Jae-hong juga membandingkan capaian fisik timnas U-19 Indonesia dengan skuat timnas U-22 dan senior yang melakukan TC
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Fisik Timnas U-19 Indonesia Hampir Sekuat Timnas Korsel, Timnas Senior Masih Loyo](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/latihan-perdana-timnas-senior-indonesia-di-masa-pandemi-covid-19_20200807_211819.jpg)
Begitu pun dengan massa otot rata-rata, skuat timnas U-19 Indonesia mencatatkan 36 %, hanya terpaut 2 persen dari skuat timnas U-20 Korea Selatan (38%).
Sementara, rata-rata rasio otot rangka para pemain timnas U-19 Indonesia mencapai 51,4 persen (skuat timnas U-20 Korsel memiliki 51,4 persen).
Meski mendekati timnas U-20, Lee Jae-hong menganggap para pemain timnas U-19 Indonesia masih perlu menambah otot mereka.
"Aksi eksplosif di lapangan didasarkan pada otot. Dan untuk mengatur aksi eksplosif itu juga ditentukan oleh otot."
"Maka pemain mesti mencoba untuk memperbesar otot dari latihan kekuatan dan nutrisi," tambahnya.
Baca Juga: PT LIB Percepat Pertemuan dengan Klub, Kapan Rapat Exco PSSI?
![Skuad Timnas U-19 Indonesia saat menjalani Pemusatan latihan (TC) di Spanyol.](https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2021/01/10/1392106197.jpeg)
Hasilnya sangat jomplang. Rata-rata lemak timnas U-22 Indonesia di angka 14,7 persen (dibanding timnas U-19 Indonesia sebesar 10,4 persen).
Kemudian massa otot rata-rata timnas U-22 Indonesia sebesar hanya 35,1 persen, dan rata-rata otot rangka sebesar 48,8 persen.