Punya Nilai-Nilai Sendiri, PFA Tak Mau Banding-bandingkan Sekolah Sepakbola
Karena fokus pada pembinaan, SSB rata-rata enggan saling membanding-bandingkan satu dan lainnya.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepak bola usia dini memang menjamur di Jakarta. Beraneka ragam program, hingga pelatih-pelatih berpengalaman pun menjadi daya tarik untuk siswa didik.
Menjamurnya sekolah sepak bola ini pun mendapatkan beragam komentar di tiap-tiap SSB.
Karena fokus pada pembinaan, SSB rata-rata enggan saling membanding-bandingkan satu dan lainnya.
SSB Plus Football Academy (PFA) misalnya. SSB ini adalah anggota dari Askot PSSI Jakarta Barat.
SSB ini tak mau membandingkan dirinya dengan SSB lainnya.
"Kami fokus dengan misi dan visi kami. Kami tak mau membandingkan siapa yang terbaik, antara diri kami dengan SSB di sekitar kami," ucap Mohamed Joseph Koker, direktur pelatih PFA kepada Warta Kota baru-baru ini.
Lanjutnya, PFA bahkan sering mengadakan turnamen terbuka yang gratis untuk SSB di sekitar, dan turnamen tersebut bukanlah melihat siapa yang terbaik.
Tetapi bagaimana bagaimana menjaga silaturahmi sesama SSB.
"Kami tak berubah sejak terbentuk dan tak akan berubah. Dan kami fokus membina siswa didik dengan cara kami sendiri, dan kami tak mengikuti cara SSB lainnya," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.