Bhayangkara Solo FC Minta Liga 1 2021 Diadakan Habis Lebaran
Operator kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2, PT LIB baru saja mengadakan owners meeting yang membahas nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operator kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2, PT LIB baru saja mengadakan owners meeting yang membahas nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Dalam rapat tersebut salah satu poin yang dihasilkan yakni mayoritas klub Liga 1 meminta agar kompetisi Liga 1 2020 dihentikan dan memulai kompetisi musim 2021.
Satu di antara klub yang setuju dengan poin tersebut yakni Bhayangkara Solo FC.
Bahkan tim berjuluk The Guardian itu juga meminta agar Liga 1 2021 bergulir tanpa degradasi dan kick offnya dimulai setelah lebaran.
“Kami, tentu, sangat keberatan jika tidak ada keputusan yang jelas (terkait kelanjutan kompetisi musim 2020-red). Jadi, dalam kesempatan ini kami ingin ada kepastian,” kata COO Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji seperti dikutip dari laman resmi klub.
“Usulan dari kami, kompetisi musim 2020 dihentikan dan fokus ke kompetisi musim 2021 dengan format berbeda. Seperti usulan dari klub lainnya, musim 2021 digelar tanpa ada degradasi. Untuk waktu penyelenggaraan, baiknya setelah Lebaran, yakni Juni-Desember 2021,” jelasnya.
Selain mayoritas klub Liga 1 meminta kompetisi musim 2020 dihentikan dan memulai musim baru serta tanpa adanya degradasi.
Dalam rapat tersebut PT LIB juga menginfokan akan mengajukan permintaan 5 ribu vaksin yang nantinya diberikan kepada klub-klub Liga 1, kemudian RUPS PT LIB diadakan pada Februari atau Maret.
Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan hasil dari rapat tadi merupakan masukan yang akan segera dikirim ke PSSI dan PSSI lah yang kemudian menentukannya melalui rapat Komite Eksekutif.
“Ini bukan keputusan, ini masukan dari klub. Nanti ini akan kami kasih ke PSSI dan PSSI yang bisa menentukannya,” kata Hadian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.