Buat Lionel Messi Dikartu Merah, Bintang Athletic Bilbao Asier Villalibre Beri Tanggapan
Asier Villalibre menanggapi insiden yang melibatkan dirinya dengan kapten Barcelona, Lionel Messi.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Athletic Bilbao, Asier Villalibre memberikan tanggapannya usai membuat Lionel Messi dikartu merah.
Lionel Messi diganjar kartu merah dalam kekalahan Barcelona atas Athletic Bilbao di Final Piala Super Spanyol.
Barcelona harus menyerah di Final Piala Super Spanyol usai dikalahkan Athletic Bilbao dengan skor 2-3, pada Senin (18/1/2021) dini hari.
Berlangsung di Estadio de La Cartuja, kedua tim baik Barcelona maupun Athletic menampilkan saling balas gol.
Baca juga: Koeman dan Griezmann Merasa Kecewa Atas Kekalahan Barcelona di Final Piala Super Spanyol
Antoine Griezmann membuka keunggulan lebih dahulu bagi Barcelona pada menit 40. Namun hanya berselang dua menit Oscar de Marcos sanggup menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak pertama.
Pada babak kedua juga saling balas gol kembali terjadi setelah Antoine Griezmann mencetak brace pada menit 77.
Kali ini berselang cukup lama dan baru mampu dibalas Athletic Bilbao di penguhung menit 90 lewat Asier Villalibre.
Kedudukan imbang 2-2 pun memaksa pengadil lapangan melanjutkan pertandingan ke babak 2x15 menit.
Babak tambahan extra time ini berhasil dimanfaatkan oleh Inaki Williams untuk berbalik membawa Athletic Bilbao unggul pada menit 93.
Gol Inaki Williams merupakan yang terakhir pada pertandingan ini dan memastikan Athletic Bilbao keluar sebagai jawara Piala Super Spanyol.
Di sisi lain sempat terjadi insiden antara kedua penyerang yang melibatkan Lionel Messi dan Asier Villalibre.
Insiden kartu merah itu terjadi papa babak tambahan extra time kedua, tepatnya menit 120+1.
Dikutip dari Kompas.com, Asier Villalibre menghalangi Lionel Messi yang tengah berlari memasuki lini belakang Athletic Bilbao.
Lionel Messi yang tampak frustrasi lalu memukul kepala Villalibre.
Wasit sempat meninjau tindakan itu melalui tayangan ulang Video Assistant Referee (VAR) sebelum mengeluarkan kartu merah untuk pemain berjulukan La Pulga itu.
Setelah meninjau VAR, Messi pun mendapatkan kartu merah dan ini merupakan yang pertama baginya sepanjang membela tim utama Barcelona sejak Juli 2005.
Atas insiden yang melibatkan dirinya dengan kapten Timnas Argentina tersebut, Villalibre pun memberikan tanggapannya.
Menurutnya insiden ini tak perlu diangkat sebagai kontroversi yang berlebih, karena kejadian seperti ini menunjukan kefrustasian pemain dalam posisi tertinggal.
"Tidak perlu menimbulkan kontroversi. Saya pikir serangan Messi sangat jelas," katanya kepada AS dikutip dari laman Kompas.com.
"Normal ketika Anda merasa frustrasi karena tidak bisa melakukan apa pun, tetapi saya tidak masalah dengan hal itu," ujar Asier Villalibre.
Dengan kartu merah ini, La Pulga terancam mendapatkan sanksi selama empat pertandingan apabila dinilai sebagai pelanggaran berat.
Melansir Mundo Deportivo, jika aksinya memukul Villalibre dianggap sebagai pelanggaran ringan, Messi hanya akan mendapatkan hukuman larangan bermain selama dua pertandingan.
Namun, jika sebaliknya, sanksi untuk Messi bisa berubah menjadi empat laga.
Apabila Lionel Messi mendapatkan sanksi empat pertandingan akibat kartu merah itu, Barcelona akan kehilangan La Pulga untuk laga kontra Cornella (Copa del Rey), serta Elche, Athletic Bilbao, dan Real Betis di ajang LaLiga.
Koeman dan Griezmann Merasa Kecewa Atas Kekalahan Barcelona
Kegagalan Barcelona di babak Final Piala Super Spanyol diratapi oleh Ronald Koeman yang mengaku sedih sekaligus kecewa.
Meskipun merasa kecewa, Koeman bakal menggunakan pembelajaran ini untuk pengalaman di pertandingan final bagi Barcelona di waktu akan datang.
Baca juga: Momen Lionel Messi Jadi Pelatih Saat Barcelona Susah Payah Taklukkan Real Sociedad
“Anda harus menganalisis permainan, itu sulit. Kami sedih dan kecewa, karena kami ingin menang," kata Roanld Koeman kepada Mundo Deportivo.
“Ini bukan langkah mundur. Judul memang nyaman untuk menunjukkan bahwa Anda berada di jalur yang benar, tetapi kami masih menunjukkan bahwa kami berada.
"Kami telah melakukan segalanya untuk menang, tetapi kami sangat lelah. Bagi banyak pemain, ini akan menjadi pengalaman yang bagus untuk bermain di final ini," ujarnya.
Sementara itu Griezmann yang menjadi bintang dengan brace golnya juga merasakan kekecewaan mendalam atas kegagalan Barcelona.
Penyerang asal Prancis ini menyebut Barcelona kecolongan dengan membuat kesalahan dari proses bola mati.
"Menurutmu bagaimana kita?" Kami kesal, marah, kesal ... Ketika Anda kalah di final, Anda memiliki semua perasaan buruk ini," tutur Grizmann kepada Marca.
“Kami membuat kesalahan saat bola mati dan kami harus mengerjakannya dengan baik selama seminggu.
"Kami tidak bertahan dengan baik, kami tidak berbicara ... Saat bola keluar, seseorang harus berteriak," terangnya.
Kekalahan ini semoga sebagai titik balik kebangkitan Barceloan karena pada pertandingan terdekat akan menghadapi Cornella.
Laga menghadapi Cornella merupakan lanjutan Copa del Rey dan akhir pekan nanti ditantang Elche pada kompetisi domestik Liga Spanyol.
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Villalibre, Penakluk Barcelona dan Pengusir Messi di Final Piala Super Spanyol"
(Tribunnews.com/Ipunk)