Hasil Liga Inggris: Chelsea Dipecundangi Leicester, Nasib Lampard Berada di Ujung Tanduk
Kekalahan yang diderita oleh Chelsea dari Leicester City tampaknya membuat nasib Frank Lampard sebagai pelatih The Blues berada di ujung tanduk.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan yang diderita oleh Chelsea dari Leicester City tampaknya membuat nasib Frank Lampard sebagai pelatih The Blues berada di ujung tanduk.
Chelsea yang bertindak sebagai tim tamu dipaksa mengakui keunggulan Leicester City dengan skor dua gol tanpa balas di Stadion King Power, Rabu (20/1/2021) dinihari.
Gol dari Wilfred Ndidi dan James Maddison membuat Chelsea harus menelan kekalahan keenamnya pada musim ini.
Kekalahan tersebut membuat Chelsea tertahan lajunya untuk naik klasemen, posisi The Blues masih berada pada urutan kedelapan.
Situasi tersebut tentu membuat kursi kepelatihan Chelsea kembali panas mengingat rentetan hasil kurang mengesankan yang didapatkan Chelsea dalam beberapa laga terakhir.
Chelsea tercatat harus menderita lima kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir di Liga Inggris.
The Blues hanya mampu mendulang tujuh poin dari potensi 24 poin yang bisa didapatkan Chelsea dalam delapan laga pamungkasnya.
Tentu hal tersebut menjadi sumber kekecewaan para penggemar Chelsea yang sempat berharap timnya bisa bersaing jalur juara musim ini.
Tampaknya harapan tersebut berada cukup jauh mengingat inkonsistensi permainan yang diperlihatkan Chelsea sejak bulan lalu.
Lampard pun berpeluang dipecat dari jabatannya jika tidak bisa mengangkat kembali performa Chelsea dalam beberapa laga kedepannya.
Jalannya Pertandingan Leicester City vs Chelsea
Leicester City selaku tuan rumah langsung mengambil insiatif serangan dengan mengandalkan Vardy dan Maddison di depan.
Serangan tuan rumah langsung membuahkan hasil setelah Wilfred Ndidi membuka keunggulan pada menit keenam.
Berawal dari skema sepak pojok dimana Albrighton bekerjasama dengan Maddison, lalu bola diumpan ke tengah.
Barnes yang berada disana gagal menjangkau bola umpan dari rekan setimnya.
Beruntung ada sosok Ndidi yang berada tepat menyambut bola dan melepaskan tendangan dengan kaki kiri yang menghujam jala gawang Chelsea.
Unggul satu gol membuat intensitas serangan Leicester City meningkat.
Kesempatan emas didapatkan Maddison ketika tendangannya hanya menerpa mistar gawang Chelsea yang dijaga Mendy.
Chelsea cukup beruntung karena beberapa peluang emas Leicester City gagal dikonversikan menjadi gol.
Tak berselang lama, gantian Albrighton yang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Kali ini penyelamatan gemilang dilakukan Mendy yang berhasil menghalau tembakan Albrighton dengan cukup baik.
Ujian demi ujian didapatkan Chelsea setelah serangan sporadis dilakukan Leicester City.
Barnes menjadi pemain yang cukup tinggi mobilitasnya dalam laga kali ini.
Pergerakan lincah dan cepatnya membuat para pemain belakang Chelsea menaruh kewaspadaan tinggi terhadapnya.
Sementara itu, Chelsea tampak lemah dalam hal serangan, suplai bola yang kurang dari lini tengah membuat Abraham cukup terisolir.
Havertz dan Mount terlihat belum kompak dalam menginisiasi serangan timnya.
Peluang emas pertama didapatkan Chelsea ketika Pulisic memberikan umpan manis kepada Odoi yang bergerak menyisir sisi kanan.
Odoi yang menerima bola dengan cukup baik malah gagal mengarahkan bola ke arah gawang setelah tembakannya melebar di sisi kanan gawang Leicester.
Wasit menunjuk titik putih setelah Evans melanggar Pulisic yang mencoba melakukan penetrasi ke kotak penalti.
Setelah ditinjau oleh VAR ternyata kejadian pelanggaran berada di luar kotak penalti.
Sehingga wasit menganulir keputusannya dan hanya memberikan tendangan bebas kepada Chelsea.
Mason Mount yang menjadi algojo gagal memaksimalkan peluang tersebut setelah tembakannya melambung tinggi.
Justru Leicester City yang mendapatkan gol keduanya tak berselang lama setelah momen tersebut.
Maddison menjadi aktor dibalik gol kedua yang dihasilkan Leicester City.
Eksekusi tenang Maddison memanfaatkan ruang kosong yang ditinggalkan Reece James berhasil menjebol jala gawang tim tuan rumah untuk kedua kalinya.
Leicester City akhirnya menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol tanpa balas atas tim tamu.
Babak kedua dimulai, Chelsea mencoba meningkatkan agresifitas serangan untuk setidaknya bisa memperkecil kedudukan.
Hanya saja memang kurangnya kreatifitas membuat suplai bola ke depan terlihat bermasalah dan terganggu.
Justru Leicester City mampu bermain lumayan efektif ketika menyerang lini pertahanan Chelsea.
Albrighton bahkan berhasil mencetak gol ketiga Leicester City pada menit 53.
Hanya saja gol tersebut dianulir wasit setelah sang pemain dinyatakan dalam posisi offside terlebih dahulu.
Chelsea masih belum mampu menciptakan peluang berbahaya pada lima belas menit awal laga babak pertama.
Guna mendobrak lini serang Chelsea, Lampard memasukkan Werner dan Ziyech, keduanya diharapkan membawa perubahan instant.
Sementara itu, Leicester City yang tampak nyaman dengan skor yang ada bermain lebih tenang dan tidak terlalu ngotot.
Serangan balik cepat menjadi andalan Leicester City dalam menciptakan peluang berbahaya pada lima belas menit jelang laga berakhir.
Leicester City akhirnya berhasil mempertahankan keunggulan sekaligus memaksa Chelsea menelan kekalahan keenam pada musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)