Liga Inggris - 5 Cara Atasi Seret Gol Liverpool, Jurgen Klopp Harus Berani Ubah Pakem!
Berikut lima cara untuk mengatasi permasalahan Liverpool, baik di lini depan yang seret gol dan lini pertahanan yang dilanda badai cedera.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Jawara bertahan Liga Inggris, Liverpool tengah diterpa masalah, baik dari sisi lini serang maupun lini bertahan.
Setelah tujuh gol ke gawang Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris, Liverpool seakan tak memiliki kekuatan untuk mencetak gol.
Tim asuhan Jurgen Klopp hanya mencetak satu gol saat ditahan imbang West Brom.
Tiga laga sisanya, imbang 0-0 lawan Newcastle dan MU, serta kalah 1-0 dari Southampton.
Setali tiga uang, Liverpool juga diterpa polemik pemain belakang mereka yang cedera.
Baca juga: JADWAL Liga Inggris Pekan 20, Southampton vs Arsenal, The Gunners tak Ingin Kehilangan Smith Rowe
Baca juga: Liga Inggris Malam Ini - Liverpool vs Burnley, Jalan Terjal The Reds Dekati Duo Manchester
Virgil telah absen 3 bulan, kabar baiknya baru-baru ini, Joel Matip dikabarkan bisa kembali ke dalam skuat The Reds.
Polemik itu disiasati Klopp dengan peran Jordan Henderson yang menjadi bek, tandem bersama Fabinho.
Duet itu tampak kala Liverpool melawan Manchester United di mana laga berakhir imbang 0-0.
Dalam pembahasan FourFourTwo, paceklik gol Liverpool dalam 3 laga terakhir ini adalah yang terburuk sejak Maret 2005.
Dalam empat pertandingan terakhir, tim asuhan Jurgen Klopp hanya berhasil melepaskan 10 tembakan tepat sasaran, dan rata-rata gol 1,3 per pertandingan.
Bahkan angka itu lebih tinggi dibandingkan saat melawan Newcastle dan Southampton yang hanya mencatatkan 1,1 gol per pertandingan.
Cara apa yang harus dilakukan Jurgen Klopp agar Liverpool bisa kembali garang ketika berada di depan mulut gawang?
Apakah dengan kembalinya salah satu bek dari 3 yang cedera di atas bisa memberikan solusi?
Ada 5 cara yang bisa diterapkan Jurgen Klopp untuk bisa mengembalikan ketajaman Liverpool di sisa musim yang masih panjang ini.
Namun dengan harapan, Joel Matip, Joe Gomez, ataupun Virgil van Dijk bisa pulih dengan cepat sehingga Jordan henderson bisa memainkan perannya dan membantu serangan The Reds.
Berikut lima cara untuk mengatasi permasalahan Liverpool menurut FourFourTwo:
1. Perubahan Formasi
Pada kenyataannya, formasi 4-3-3 adalah formasi andalan yang digunakan Jurgen Klopp.
Tidak hanya di Liverpool, tetapi sejak dia menjadi juru taktik Borussia Dortmund.
Klopp bisa mengembalikan peran Mohamed Salah sebagai nomer 9 di tengah, lalu mengombinasikan dengan Xherdan Shaqiri yang bermain di sisi kanan.
Posisi itu adalah hal yang dominan dimainkan oleh mantan pemain Stoke City itu.
Tak hanya itu, Klopp bisa memberikan kepercayaan untuk gelandang kreatif yang mereka miliki, Oxlade-Chamberlain.
Mantan punggawa Arsenal itu bisa memberikan opsi serangan dan ancaman dari luar kotak penalti lawan.
Apalagi akhir-akhir ini lawan Liverpool bermain dengan barisan pertahanan yang rapat dan melakukan blok-blok rendah sehingga meruntuhkan serangan mereka.
2. Takumi Minamino
Satu dari tujuh gol Liverpool yang bersarang ke gawang Crystal Palace berkat sentuhan Takumi Minamino.
Itu adalah gol pertamanya di Liga Inggris sebelum digantikan dengan Mohamed Salah pada saat itu.
Namun, setelah pertandingan tersebut, Minamino bak hilang ditelan bumi karena tak pernah diturunkan Jurgen Klopp.
Klopp lebih memainkan Firminho di mana pemain asal Brasil itu tak luput dari pandangan Klopp untuk starter dalam 3 musim terakhir.
Tentunya, dengan memberikan menit bermain lebih untuk Minamino bisa menjadi opsi bag Klopp jika ingin memperbaiki catatan gol Liverpool.
3. Rotasi Full-back
Dua full-back andalan Liverpool Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold seakan tak ada habisnya.
Tak jarang bagi pemain pelapis yang berada di posisi mereka untuk mendapatkan menit bermain karena Klopp lebih nyaman dengan mereka.
Tak hanya di Liga Inggris, Robertson dan Arnold juga menjadi pilihan pertama Klopp ketika Liverpool memainkan laga di ajang lain.
Klopp harus berani, memainkan rekrutan terbaru mereka Kostas Tsimikas agar satu di antara mereka bisa menerima jeda istirahat.
Pelatih asal Jerman itu juga masih punya Neco Williams yang bisa menggantikan peran Arnold.
Pemain muda asal akademi Liverpool itu memiliki potensi seperti saat Arnold diberi kepercayaan Klopp ketika bergabung dengan The Reds di musim pertamanya.
4. Menanti Diogo Jota
Salah satu pemecah masalah Liverpool adalah Diogo Jota.
Tak bisa dipungkiri, sebelum mengalami cedera lutut, Jota memberikan warna berbeda sekaligus pembeda di saat penyerang Liverpool lainnya seret mencetak gol.
Dia mampu tampil konsisten, buktinya dengan mencetak 9 gol, lima di antaranya dicetak di Liga Inggris.
Jota awalnya diprediksi bakal absen selama delapan minggu, namu dalam pembaharuan terakhir, dia diperkirakan kembali pada pertengahan Februari mendatang.
Kembalinya Jota bisa menguntungkan Klopp, dia bisa memainkan posisi yang fleksibel untuk mendongkrak lini serang Liverpool.
5 Berharap Joel Matip Kembali
"Mulai besok dia akan kembali akan latihan secara normal, jadi semuanya akan baik-baik saja," kata Jurgen Klopp pada Minggu (17/1).
Masalah kelam harus dilalui oleh mantan pemain Schalke itu.
Buktinya, dia tak bisa tampil konsisten karena cedera. Dia belum memainkan laga secara beruntun karena masalah tersebut.
Musim ini, lima cedera berbeda telah menghampiri pemain berusia 29 tahun tersebut.
Jika dalam pekan ini, ketika Liverpool menghadapi Burnley dia bisa kembali, tentu akan menjadi tambahan bagi Klopp untuk membangun serangan.
Dia akan bersanding dengan Fabinho di lini bertahan Liverpool, sementara Jordan Henderson memainkan perannya di lini tengah untuk membantu serangan dan juga pertahanan.
(Tribunnews.com/Sina)