Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Federasi sepakbola Asia (AFC) baru saja mengadakan undian Piala AFC 2021 Rabu (27/1/2021) secara daring dari markas AFC di Kuala Lumpur, malaysia.

Dari hasil drawing tersebut, Bali United sebagai juara Liga 1 2019 yang jadi wakil Indonesia berada di grup G.

Baca juga: Drawing Piala AFC Dilakukan Besok, Persipura Baru Akan Bentuk Tim Jika Sudah Ada Sponsor

Dalam grup ini, Bali United akan menghadapi wakil Vietnam, Hanoi FC, Boeung Ket dari Kamboja dan pemenang dari babak play off.

Sementara itu, Persipura Jayapura yang melaju ke Piala AFC sebagai peringkat ketiga Liga 1 2019 akan lebih dulu melewati fase play off di grup H.

Di babak playoff, Mutiara Hitam bakal menghadapi Visakha asal Kamboja dan tim dari Timor Leste, Lalenok United.

Baca juga: Para Pemain Berlabel Timnas Indonesia yang Merantau di Klub Asia Tenggara, Satu Gabung Juara AFC

Babak Playoff Piala AFC zona ASEAN akan diadakan pada 19 Mei 2021.

Sementara pertandingan Piala AFC di fase grup tersaji pada 22 – 28 Juni 2021.

Nantinya pada fase grup Piala AFC akan menggunakan sistem bubble; hanya menggunakan satu venue.

Namun hingga saat ini AFC belum menentukan venue mana saja yang bakal menjadi tuan rumah.

Berikut Hasil Drawing Piala AFC 2021 Zona Asean:

Grup G: Hanoi FC, Bali United, Boeung Ket, playoff (Hantharwady United, Lao Toyota, Kasuka)

Grup H: Kedah Darul Anam, Lion City Sailors, Saigon, playoff (Persipura, Visakha, Lalenok United)

Grup I: Kaya FC Iloilo, shan United, Terengganu, Geylang International

Persipura Baru Siapkan Tim Setelah Ada Sponsor

Sementara itu, Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano mengatakan klubnya hingga saat ini belum menggelar persiapan.

Persiapan baru bisa dilakukan setelah pihaknya mendapatkan sponsor dari PT Freeport Indonesia.

“Setelah drawing kami masih mencari sponsor dari PT Freeport. Kalau ada jawaban, maka Persipura akan mengumpulkan seluruh pemain dan bentuk tim lagi untuk persiapan Piala AFC,” kata Benhur Tommy Mano saat dihubungi wartawan, Selasa (26/1/2021).

“Kami masih menunggu Direktur PT Persipura yang kami tunjuk untuk komunikasi dan koordinasi dengan PT Freeport. Pembicaraan pertama sudah dilakukan. Kami masih menunggu belum tahu kapan tim dibentuk,” jelasnya.

Seperti diketahui, Persipura Jayapura sebelumnya telah membuat langkah mengejutkan. Mereka memutuskan membubarkan tim karena faktor finansial.

Keputusan itu diambil setelah salah satu sponsor mereka, Bank Papua menolak membayar sisa kontrak.

Menurut Benhur Tommy Mano, Bank Papua enggan mengucurkan dana sisa kontrak senilai Rp 5 miliar.

Terhitung sejak Maret 2020, tim Mutiara Hitam hanya disokong oleh dua sponsor mereka dan anggaran dari manajemen.