HASIL Liga Italia Inter Pesta Gol: Lautaro-Lukaku Bikin Kerusuhan, Sanchez-Eriksen dapat Sanjungan
Hasil Liga Italia pekan 20, Inter Milan menang 4-0 atas Benevento, Lautaro Martinez cetak sebiji gol, Lukaku cetak brace.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Hasil Serie A Liga Italia pekan 20, Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku bikin 'kerusuhan' dalam pertandingan melawan Benevento, Minggu (31/1/2021) dini hari.
Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku menjadi biang kekalahan tim asuhan Filippo Inzaghi berkat 3 gol yang mereka ciptakan.
Inter Milan menang dengan skor telak 4-0 di Giuseppe Meazza, Lautaro Martinez mencetak sebiji gol dan Romelu Lukaku mencetak brace alias dua gol.
Dengan kemenangan ini, Inter Milan terus membayangi AC Milan di kasemen Liga Italia dengan selisih 2 angka.
Baca juga: UPDATE KLASEMEN Liga Italia, AC Milan tak Goyah di Puncak, Inter dan Juventus Membayangi
Baca juga: HASIL Liga Italia, AC Milan Era Pioli Cetak Sejarah Lagi, Ibrahimovic Tunda Selebrasi
"Bagaimanapun, saya senang saat Iter menang dan kami harus terus seperti ini," kata Lautaro keada DAZ, dikutip dari Football Italia.
"Saya seorang striker, itu tugas saya untuk mencetak gol, tetapi saya selalu mengatakan bahwa saya di sini bekerja untuk tim.
"Di situlah saya harus berkembang, itulah yang membuat saya di sini dan saya ingin terus melakukan yang lebih baik untuk Inter Milan," sambungnya.
Di sisi lain, performa impresif juga ditunjukkan oleh dua mantan pemain Liga Inggris, Christian Eriksen dan Alexis Sanchez yang belakangan menjadi topik pembicaraan karena ingin diepas manajemen Nerazzurri.
Christian Eriksen main full time 90 menit lawan Benevento, dia bermain sebagai playmaker, menggantikan peran Marceo Brozovic.
Peran yang dimainkan Eriksen lebih disukai asisten pelatih Conte, Christian Stellini daripada trequartista yang biasa dia mainkan.
"Saya sangat menyukai penampilannya (Eriksen) malam ini, karena dia beradaptasi dengan sangat baik dengan peran baru ini," kata Stellini.
"Itu membutuhkan banyak kecerdasan taktik, dia bekerja keras sepanjang waktu dan telah melakukannya selama beberapa waktu, memanfaatkan kesempatan ini untuk memainkan permainan hebat.
"Idenya adalah menciptakan banyak ruang di sisi-sisi untuk Perisic, dan Hakimi untuk menggeret lawan ke arah mereka.
"Eriksen bekerja sangat keras dan sangat fokus pada gerakan defensif, yang tidak biasa dia pikirkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.