PREDIKSI Liverpool vs Brighton Liga Inggris, Klopp Waspadai Misi The Seagulls Jauhi Zona Degradasi
Simak prediksi Liverpool vs Brighton dalam lanjutan pekan 22 Liga Inggris yang diwarnai kewaspadaa Klopp perihal kebangkitan The Seagulls.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Ini akan menjadi yang sulit. Mereka bertahan dengan baik, mereka menyerang dengan sangat baik, jadi kami harus siap untuk pertandingan ini. Apakah ini saat yang tepat? Saya tidak tahu.
"Bagi kami, ini terasa seperti momen yang bagus. Bahwa Brighton sekarang juga dalam momen yang bagus, saya tidak punya masalah dengan itu.
"Pada akhirnya, Anda harus mengalahkan tim yang Anda hadapi dan itulah yang kami coba," harap Klopp.
Pelatih asal Jerman ini juga berbicara terkait peluang bereuni dengan mantan anak asuhnya Adam Lallana.
Gelandang kelahiran 10 Mei 1988 ini berpisah dengan Liverpool setelah bekerja sama selama 6 musim terakhir.
Baca juga: HASIL LIGA INGGRIS: MU Sadis, Cukur Southampton 9 Gol Tanpa Balas, Setan Merah Jauhi Poin Liverpool
Adam Lallana meninggalkan Liverpool pada musim panas ini setelah mencatatkan 178 penampilan dengan 22 gol dan 22 asisst.
Pertemuan dengan mantan gelandang andalannya tersebut disambut hangat oleh Jurgen Klopp.
Menurutnya, ia ingin melihat Adam Lallana bisa bermain secara reguler di musim ini dengan Brighton.
Terutama ketika menghadapi Liverpool di Anfield Stadium yang memiliki banyak kenangan baginya.
“Pengunjung kami hari ini memiliki banyak pemain berbakat, tetapi ada satu yang sangat kami kenal di LFC,” ujar Klopp.
“Saya harus menahan diri untuk mengatakan terlalu banyak tentang Adam Lallana karena saya bisa menulis buku.
"Dan saya harus menghormati fakta bahwa dia adalah lawan kami hari ini… dia ingin mengalahkan kami dan kami dia," ungkapnya.
Baca juga: Prediksi Skor Burnley vs Manchester City, Liga Inggris, Kekejaman The Citizens Berlanjut?
Baca juga: Transformasi Luke Shaw Bersama Manchester United, Bak Tamparan Keras untuk Jose Mourinho
“Tapi saya harus menyebutkan betapa istimewanya dia bagi kami - dan kenyataannya tetap demikian.
"Ketika dia pergi, saya menggambarkannya sebagai legenda Liverpool atas kontribusinya dan saya membaca di suatu tempat baru-baru ini dia merasa sedikit malu dengan itu. Tapi dia seharusnya tidak melakukannya.