Beredar Rekaman Suara Soal Diego Maradona Diberi Bir dan Mariyuana Sebelum Meninggal
Rekaman serupa juga mengungkapkan bahwa Diego Maradona meminta mariyuana setiap hari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pihak berwenang Argentina sudah menggelar penyelidikan guna mengungkap penyebab kematian Diego Maradona.
Pada Rabu (23/12/2020) silam, hasil autopsi terhadap jasad mendiang Diego Maradona, dipublikasikan secara luas.
Baca juga: Seperti Telenovela, Harta Warisan Diego Maradona Diperebutkan 17 Orang
Diego Maradona meninggal dunia akibat henti jantung pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun.
Sebelumnya diadakan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kematian idola nomor satu publik Napoli tersebut.
Penyelidikan dilakukan guna mendalami apakah ada potensi kelalaian yang menyertai kepergian Sang Legenda.
Baca juga: Sederet Masalah yang Muncul Setelah Diego Maradona Meninggal: Rebutan Warisan Hingga Antre Tes DNA
Dikutip BolaSport.com dari BBC, hasil autopsi terbaru menunjukkan Maradona memiliki masalah pada ginjal, hati, jantung, juga paru-paru.
Hal penting lain yang terungkap dalam pemeriksaan ini adalah tidak ditemukan jejak konsumsi alkohol ataupun narkotika dalam urine atau darah sebelum kematiannya.
Seperti diketahui, Maradona semasa hidupnya memang pernah mengalami kecanduan terhadap zat terlarang itu.
Namun, analisis toksikologi berdasarkan laporan France 24 menunjukkan bukti Maradona mengonsumsi obat anti-depresan, anti-psikotik, dan beberapa obat-obatan lainnya buat meringankan gejala-gejala tertentu, termasuk kejang-kejang.
Sebelumnya, autopsi pertama menemukan bukti Maradona menderita cairan berlebih di paru-paru serta otot jantungnya kesulitan memompa darah.
Akibatnya, jantungnya dua kali lebih besar dari ukuran normal.
Sederet Masalah Pasca-Meninggalnya Diego Maradona
Skandal kematian Diego Maradona rupanya belum juga selesai setelah muncul berbagai masalah, mulai dari rebutan warisan hingga antre tes DNA.
Publik sepak bola dunia sempat berduka saat Diego Maradona meninggal dunia pada 25 November 2020.