Kompetisi Bakal Digelar, Namun Tidak Semudah Itu Harus Ada Syarat yang Diikuti kata Iwan Bule
Federasi sepakbola Indonesia, PSSI bersama dengan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus mematangkan persiapan guna menyambut kompetisi
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) bersama dengan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus mematangkan persiapan guna menyambut kompetisi Liga 1 dan 2 2021.
Persiapan itu mereka fokuskan karena sejauh ini pihak Polri telah memberikan lampu hijau kompetisi bisa diadakan di tengah pandemi Covid-19.
Guna mendapatkan izin resmi, PSSI dan PT LIB siap menjabarkan bagaimana pertandingan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
“Memang kemarin Dirut PT LIB dan Direktur Operasional ke Mabes Polri berkoordinasi untuk mencoba agar kompetisi berlanjut kembali. Memang sudah ada lampu hijau dari pihak kepolisian namun bukan semudah itu,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Kamis (4/1/2021).
“Ada beberapa yang jadi kewajiban kami, PSSI dan LIB. Itu adalah bagaimana agar clear dalam pertandingan terutama yang dikhawatirkan adanya kluster dalam pertandingan. Tapi insya Allah hari ini kami matangkan SOP di setiap pertandingan baik itu zona 1,2,3, dan 4,” sambungnya.
Selain menjabarkan secara presentasi, PSSI dan PT LIB menyiapkan pertandingan simulasi.
Dalam pertandingan simulasi itu diperlihatkan kapan pemain di tes covid-19 dan bagaimana penanganannya apabila ada pemain yang terinfeksi Covid-19.
“Kami akan simulasikan pertandingan, kemudian item-itemnya juga. menjelang pertandingan sore, itu jam 10 (pagi) swab dilakukan sehingga ke lapangan sudah ada hasilnya,” ujar Mochamad Iriawan.
“Kalau ada yang positif langsung kami pisahkan, langsung karantina. Jadi sudah kami diskusikan dan sepakati swab antigen dilakukan pagi hari, jadi pertandingan jam 4 sore atau malam pemain sudah clear, begitu ada yang positif langsung kami pisahkan,” jelasnya.
Menurut Iriawan jika tes Covid dilakukan H-1 pertandingan, hal itu masih belum dirasa aman karena bisa saja pemain keluar pada malam harinya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan protokol kesehatan yang diterapkan telah mengacu pada panduan AFC dan FIFA kemudian disesuaikan dengan aturan yang ada di Indonesia.
Untuk jadwal kompetisi sendiri, pihaknya merencanakan bisa bergulir setelah lebaran; Mei atau Juni.
Bahkan jika izin keluar dalam waktu dekat ini, turnamen pramusim bisa diadakan di Maret mendatang.