Di sisi lain, jadwal Liverpool setelah Boxing Day tidak mengalami perubahan. Liverpool tercatat melakoni tiga pertandingan dalam kurun waktu kurang lebih satu pekan sejak Boxing Day hingga 4 Januari 2021. 

Mendengar Man City disindir Juergen Klopp, Guardiola mengaku heran.

Guardiola tidak menyangka pelatih sekaliber Juergen Klopp membuat penilaian seperti itu.

Menurut Guardiola, Man City justru menghadapi masalah lebih besar meskipun terlihat mendapatkan waktu istirahat lebih.

Sebab, Man City sempat mengalami periode kehilangan banyak pemain karena Covid-19.

"Klopp telah melakukan kesalahan. Kami berhasil menembus empat besar karena tampil konsisten selama dua sampai empat bulan," kata Guardiola.

"Klopp harus melihat kalender lagi. Ketika mendapatkan waktu istirahat satu pekan, kami menghadapi kasus Covid-19 sehingga harus bermain hanya dengan 14 pemain inti saat menghadapi Chelsea," tutur Guardiola.

"Ketika nanti bertemu Klopp, saya akan bertanya berapa waktu istirahat Man City. Saya terkejut mendengar pernyataan itu," kata Guardiola menambahkan.

"Klopp bukan pelatih seperti itu (menyinggung jadwal). Saya tidak mengharapkan penilaian seperti itu datang dari Klopp. Mungkin ini ada kesalahpahaman," ujar Guardiola. 

Laga tunda Everton vs Man City rencananya baru akan dihelat pada 17 Februari 2021.

Man City yang baru bermain 21 kali, kini memimpin klasemen Liga Inggris dengan koleksi 47 poin.

Man City untuk sementara unggul tujuh angka dari Liverpool yang kini tertahan di urutan empat setelah menyelesaikan 23 pertandingan.

Man City berhasil berada di puncak klasemen Liga Inggris setelah menyapu bersih sembilan laga terakhir dengan kemenangan.

Di sisi lain, Liverpool selaku juara bertahan sedang dalam periode yang tidak konsisten.

Dalam sembilan laga terakhir, Liverpool hanya mampu meraih tiga kemenangan dan menelan tiga kekalahan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Liverpool Vs Man City, Perang Kata Klopp dan Guardiola Panaskan Tensi"