KOI Dorong Rujukan Prokes Secepatnya Diaplikasikan Untuk Aktifkan Kegiatan Olahraga
Raja Sapta Oktohari dan rombongan banyak memetik manfaat memenuhi undangan Qatar Football Association (QFA).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua National Olympic Committe Indonesia (NOC/KOI), Raja Sapta Oktohari dan rombongan banyak memetik manfaat memenuhi undangan Qatar Football Association (QFA).
Bukan hanya kerjasama antara NOC Indonesia dengan Qatar Olympic (QOC) yang sukses terealisasi.
Namun, Okto panggilan akrab Raja Sapta Oktohari menyebut pihaknya banyak mendapat referensi yang bisa dijadikan rujukan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam upaya kembali mengaktifkan kegiatan olahraga yang sempat terhenti di tengah pandemi Covid 19.
"Referensi yang kita pelajari dari hasil kunjungan selama di Qatar akan jadi rujukan dalam penyusunan protokol kesehatan untuk kembali menggelar kegiatan olahraga yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19," ungkap Okto yang dihubungi, Rabu (10/2/2021).
Apa yang dilakukan Qatar dengan tetap mengadakan kegiatan olahraga di tengah pandemi patut menjadi acuan Indonesia.
Seperti, pelaksanaan Kejuaraan Sepakbola Emir Cup Qatar dan menjadi tuan rumah pertandingan semifinal FIFA Club Wolrd Cup 2020 serta persiapan tuan rumah FIFA World Cup 2022.
Menurut Okto, referensi yang didapat dari Qatar semakin lengkap tatkala KOI mendapatkan playbook yang diterbitkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) tentang pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2021.
Makanya, KOI akan mendorong penerapan prokes secepatnya diaplikasikan.
Tujuannya, bukan hanya menormalisasikan kegiatan olahraga tetapi membuka kesempatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah kegiatan prakualifikasi Olimpiade dalam rangka menambah kuota atlet ke Olimpiade Tokyo 2021.
"Penerapan protokol kesehatan harus diaplikasikan secepatnya. Semakin cepat beradaptasi akan semakin bagus. Karena, kita bukan hanya bisa menambah kuota melalui tuan rumah babak kualifikasi tetapi juga menjadikannya momentum membangkitkan prestasi olahraga Indonesia pada saat tampil di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2021," urainya.
Yang menggembirakan dalam kunjungan ke Qatar, NOC Indoneia menandatangani kerjasama dengan Qatar Olympic Committee (QOC) di Hotel Kantor QOC Doha, Qatar yang berlangsung Rabu (9/2/2021).
Penandatanganan kerjasama dilakukan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari dengan dengan Wakil Presiden QOC, Sheikh Saud bin Ali Al-Thani yang juga Presiden Federasi Internasional Basket Association (FIBA) Asia,
"Presiden QOC, Sheikh Joaan Bin Hamid tidak bisa hadir dalam acara penandatanganan kerjasama karena sedang melakukan pemeriksaan kesehatan di Amerika Serikat," katanya.
Kerjasama NOC Indonesia dengan QOC dalam peningkatan prestasi olahraga itu, kata Okto, meliputi pembenahan fasilitas, penggunaan fasilitas sekaligus perangkat-perangkat pendukung lainnya seperti kesehatan dan lain-lain termasuk investasi dunia olahraga lainnya yang bisa meningkatkan prestasi kedua negara.
"Kita melihat kerja sama ini menjadi awal peningkatan prestasi olahraga Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. Dan, kita bisa tukar pengalaman dan saling mendukung dalam mensukseskan kejuaraan yang digelar di Indonesia maupun Qatar," ujarnya.
Indonesia merencanakan akan menggelar berbagai event internasional salah satunya tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Basket 2021 dan tuan rumah Olimpiade 2032.
Sedangkan Qatar akan menjadi tuan rumah FIFA World Cup 2022 dan tuan rumah Asian Games 2030.