Fisik Pemain Timnas U-23 Indonesia Anjlok, Shin Tae-yong Minta Kompetisi Segera Diadakan
Salah satu kendala buruknya kondisi pemain menurut pelatih asal Korea Selatan itu lantaran kompetisi sepakbola di Indonesia tak berjalan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengeluhkan kondisi fisik para pemain Timnas U-23 yang baru saja menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
TC yang dimulai pada Senin lalu dikatakan Shin Tae-yong para pemainnya dalam kondisi fisik yang tak maksimal.
“Memang saya yang sampaikan kepada Pak Ketum (Mochamad Iriawan), memang jujur selama setahun liga tidak bergulir jadi susah, meski mereka latihan pribadi, tetap sulit untuk 100 persen. Jadi anggap saja dari 100 persen, pemainnya hanya 30 persen, jadi perlu latihan terus meningkatkan fisik stamina dan pertandingan,” kata Shin Tae-yong usai memimpin latihan, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Fisik Timnas U-22 Indonesia Tinggal 30 Persen, Sama Lemahnya Seperti Tahun Lalu Karena Hal Ini
Salah satu kendala buruknya kondisi pemain menurut pelatih asal Korea Selatan itu lantaran kompetisi sepakbola di Indonesia tak berjalan.
Untuk itu ia meminta kepada PSSI agar terus berupaya meyakinkan pihak Kepolisian hingga akhirnya kompetisi bisa bergulir seperti halnya di negara asalnya.
“Menurut saya, memang liga harus bergulir. Jadi jujur, saya tak tahu kenapa liga tidak bergulir. Mungkin seperti Liga Korea, pertama tanpa penonton, tapi lama-lama penonton boleh masuk 25 persen. Semoga liga cepat bergulir, bicarakan lebih baik lagi dengan Polri agar liga bisa berjalan,” kata Shin Tae-yong.
Timnas U-23 sendiri sengaja dipersiapkan jauh-jauh hari guna tampil di SEA Games 2021 Vietnam pada Desember mendatang. Pada ajang itu, pemerintah menargetkan skuat Garuda bisa menorehkan medali emas.
Sementara itu, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 telah mandek hampir satu tahun lamanya karena pandemi Covid-19 sehingga pihak kepolisian tidak memberikan izin.
Kini baik Menpora, PSSI, PT LIB tengah berupaya untuk meyakinkan pihak Kepolisian agar kompetisi bisa diadakan di tahun ini.
Pada rapat koordinasi kemarin, pihak Kepolisian yang dihadiri oleh Asops Kapolri Imam Sugianto mendapatkan pemaparan secara langsung dari PT LIB dan PSSI bagaimana penerapan protokol kesehatan di sebuah pertandingan.
Akan tetapi, dirinya belum bisa memutuskan karena hasil rapat akan disampaikan kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Kemungkinan setelah Kapolri mengetahui, selanjutnya ia akan bertemu kembali dengan Menpora dan PSSI guna memutuskan apakah kompetisi benar diizinkan atau tidak.