Ketum PSSI Sebut Ada Pesepakbola Ikut Tarkam Hingga Ngojek: Mereka Butuh Makan
Ketum PSSI menuturkan ada pemain yang rela banting setir dengan menjadi tukang ojek dan ikut tarkam.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan angkat bicara soal eksodus besar-besaran pemain Liga 1 ke luar negeri.
Ketiadaan kompetisi di Indonesia menjadi alasan utama pemain asing maupun lokal mantap meninggalkan Tanah Air.
Sejauh ini, hanya terdapat segelintir pemain yang masih bertahan di klub-klub Liga 1.
Sementara itu dalam beberapa pekan terakhir, para pemain lokal mulai berbondong-bondong bermain ke kompetisi luar negeri.
Baca juga: Lihat Pemusatan Latihan, Ketua Umum PSSI: Fisik Pemain Timnas Anjlok Karena Tak Ada Kompetisi
Teranyar, terdapat Bagus Kahfi yang resmi ke FC Utrecht, Syahrian Abimanyu ke Newcastle Jets, dan Rivaldo Todd Ferre ke Lampang FC.
Diprediksi kepergian pemain ke luar negeri akan bertambah mengingat belum adanya kepastian kapan Liga 1 2021 bergulir.
Menanggapi hal itu, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan justru merespons dengan dengan santai.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Ungkap Satu Laga yang Membuatnya Merasa Dapat Mukjizat
Ia mengatakan bahwa federasi juga tak bisa melarang para pemain bermain di luar negeri.
Menurutnya, sah-sah saja bila pemain ingin menyambung hidup dengan menjajal kompetisi di negara lain yang tak terkendala pandemi.
Bahkan Ibul sapaan akrabnya, menuturkan ada pemain yang rela banting setir dengan menjadi tukang ojek dan ikut tarkam.
Baca Juga: Tampil Gacor di Markas Lawan, Raheem Sterling Sukses Ukir Rekor Pribadi
"Ya, kami tidak bisa menahan, mereka itu butuh makan. Di sini kompetisi tidak ada. Jangankan bermain, pemain yang ngojek, jual apapun ada, bermain di tarkam itu ada," ujarnya kepada awak media dilansir Bolasport.com.
"Kami hanya bisa menghimbau tapi ya, itu karena mereka juga butuh makan, butuh pekerjaan."
Baca Juga: Liga 1 2021 Bergulir, tidak jadi Jaminan Cabor Lain Dapat Izin
Untuk Itu, Iriawan berharap dukungan dan doa dari masyarakat supaya kompetisi segera mendapat izin dari kepolisian.
Dengan begitu, para pemain maupun pelaku olahraga lainnya dapat kembali mendapatkan profesi yang semestinya.
"Ya insya Allah mohon doanya saja, tadi kan sudah mengadakan pertemuan di Kemenpora mudah-mudahan kepolisian dapat memberikan izin nantinya," harapnya.