Pengakuan Rodrigo Sebelum Bobol Gawang Tottenham Lewat Penalti, Hiraukan Saran Ederson
Rodrigo menghiraukan saran arah tendangan penalti yang diberikan rekannya Ederson sebelum membobol gawang Tottenham Hotspur.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Manchester City, Rodrigo mengaku tak hiraukan saran dari rekannya Ederson sebelum membobol gawang Tottenham Hotsour lewat tendangan penalti.
Rodrigo berhasil menyumbang satu gol dalam kemenangan telak 3-0 Manchester City atas Tottenham Hotspur dalam lanjutan pekan 24 Liga Inggris, pada Minggu (14/2/2021) dini hari tadi.
Berlangsung di Etihad Stadium, Manchester City membuka kemenangan lewat gol Rodrigo dari titik penalti pada babak pertama menit 23.
Dua gol lainnya terjadi di babak kedua dan semuanya diborong oleh Ilkay Gundogan tepatnya pada menit 50 dan 66.
Baca juga: HASIL Liga Inggris: Tottenham Dibantai Manchester City, Mourinho: Ini Kekalahan Menyakitkan
Baca juga: HASIL Liga Inggris: Manchester City Hajar Tottenham 3-0, Jauhi Liverpool di Klasemen
Selepas pertandingan, Rodrigo mengaku sempat diberikan saran arah tendangan penalti oleh Ederson.
Ederson memberikan saran tersebut dengan dititipkan kepada Bernardo Silva.
Meskipun mendapat saran tersebut, Rodrigo justru menghiraukannya dan mendendang sesuai instingnya sendiri.
"Kiper saling kenal, Ederson memberi tahu saya beberapa poin spesifik tentang Lloris, di mana saya harus menembak penalti, saya tidak mendengarkan!"
“Karena lebih baik fokus pada apa yang Anda yakini dan saya percaya diri dalam menembak dengan cara yang saya lakukan," akui Rodrigo dikutip dari laman resmi klub.
Pemain asal Spanyol tersebut juga menjelaskan penyebab dirinya mengambil alih tendangan penalti.
Menurutnya karena dalam beberapa pertandingan terakhir Manchester City sering gagal memanfaatkan kesempatan dari titik putih.
Baca juga: Pep Guardiola Ketar-ketir jika Manchester City jadi Sering Kalah Seperti Liverpool
Baca juga: Seusai Lipat Liverpool 4-1, Pep Guardiola: Manchester City Sudah Juara Musim Ini
"Saya sedikit marah pada minggu-minggu terakhir karena kami gagal mengeksekusi banyak penalti, lebih dari yang kami harapkan dan dalam pertandingan besar Anda harus mencetak penalti.
“Jadi saya memberi tahu rekan satu tim saya tentang penalti berikutnya yang saya tembak!