Cerita Egy Maulana Fikri soal Perjuangan & Tantangan di Lechia Gdansk, Apa Kunci Keberhasilannya?
Ungkapan Egy Maulana Vikri bermain di Eropa bersama Lechia Gdansk, faktor yang paling penting menurutnya adalah mental.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bintang Timnas Indonesia U-23, Egy Maulana Vikri, menilai kekuatan mental adalah salah satu kunci dari keberhasilan dirinya beradaptasi di Lechia Gdansk.
Hal itu diungkapkan Egy Maulana Vikri dalam film pendek dokumenter yang dirilis Rakuten Sports, Minggu (21/2/2021).
Dalam film tersebut, Egy Maulana Vikri bercerita banyak mengenai proses adaptasinya di Lechia Gdansk.
Lechia Gdansk adalah tim penghuni kasta teratas Liga Polandia, Ekstrakalsa.
Baca juga: Daftar 8 Pemain Muda Indonesia di Liga Luar Paling Potensial Versi AFC, Dari Egy Hingga Todd Ferre
Egy Maulana Vikri resmi bergabung ke Lechia Gdansk pada Maret 2018 dengan kontrak tiga tahun sampai Juni 2021.
Transfer itu tentu saja langsung membuat heboh publik Tanah Air.
Bagaimana tidak, Egy Maulana Vikri yang kala itu masih berusia 17 tahun berani melanjutkan kariernya di Eropa.
Tidak hanya itu, Egy Maulana Vikri juga langsung menggunakan nomor punggung 10 di Lechia Gdansk.
Pada awal kariernya di Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri lebih banyak berlatih dan bermain di tim cadangan.
Perjuangan keras Egy Maulana Vikri pada akhirnya terbayar ketika mendapat debut di tim utama Leciha Gdansk pada Desember 2018.
Baca juga: Aksi Egy Maulana Vikri, Bikin Keok Kiper Nomor 1 di Lechia Gdansk
Sejak saat itu, Egy Maulana Vikri mulai rutin masuk skuad utama Lechia Gdansk meskipun lebih banyak mengisi bangku cadangan.
Terkait perjuangannya di Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri mengaku sempat kesulitan beradaptasi terutama karena faktor bahasa.
Namun, seiring berjalannya waktu, Egy Maulana Vikri mulai mahir berbahasa Inggris dan Polandia sehingga bisa dekat dengan rekan satu timnya.
Menurut Egy, salah satu kunci keberhasilannya beradaptasi di Lechia Gdansk adalah kekuatan mental.