Kerusuhan di Tempat Latihan Ipswich Town, Tanda Kejatuhan Klub, Posisi Elkan Baggott Kian Rawan
Promosinya ke tim senior tak lepas dari peran Paul Lambert yang menginginkan kemampuan Baggott di tim utama.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Di sisi lain, insiden kerusuhan di Ipswich Town mendapat sorotan dari mantan pemain timnas Inggris, Trevor Sinclair.
Bintang timnas Inggris era 2000-an itu menilai kerusuhan itu sebagai tanda kejatuhan klub, mengingat buruknya komunikasi antara tim dan suporter.
"Klub ini (Ipswich Town) sudah jatuh ke dasar. Hal paling penting dari fan adalah komunikasi dan transparasi," kata Trevor dikutip Bolasport.com dari East Anglian Daily Times.
Baca Juga: Park Hang-seo Ditawari Pekerjaan Lama Shin Tae-yong
"Sehingga fan akan tahu tujuan realistis dari klub, bagaimana kondisi keuangan klub saat ini."
"Saya rasa mereka hanya ingin dilibatkan dan dihargai oleh klub saat ini," tambah Trevor.
Lebih lanjut, Trevor menilai kemarahan suporter Ipswich Town adalah buntut dari segala hal yang terjadi di sekitar mereka.
Selain The Tractor Boys yang tak kunjung bangkit di League One, situasi pandemi Covid-19 juga membuat banyak orang frustasi.
Baca Juga: Jalani Debut di Kelas MotoGP, Enea Bastianini: Nggak Takut!
"Saya rasa Ipswich Town harus melibatkan fan karena ketika semua orang tahu tujuan tim, dan fan dipastikan paham, segalanya akan lebih mudah," tutur Trevor.
"Pemain muda tidak ingin melihat kerusuhan semacam itu, api di tempat latihan, para perusuh membuat kegaduhan. Pemain muda tidak seharusnya melihat itu," tandasnya.
Sebelumnya, mantan pemain Ipswich Town dan timnas Inggris, Darren Bent, sudah angkat bicara terkait kerusuhan di tempat latihan mantan timnya.
Baca Juga: Satu Pemain Veteran Jadi Kunci Kestabilan Manchester City Musim Ini
Sebagai striker yang pernah membela The Tractor Boys, Darren sangat mendukung adanya perubahan dalam tim.