TRIBUNNEWS.COM - Punya rekor impresif menang 19 kali beruntun tak membuat Manchester City jadi tim favorit juara Liga Champions pelatih mereka, Pep Guardiola.

Hal tersebut diungkap Guardiola seusai memimpin Man City menang 2-0 atas Borussia Monchengladbach.

Duel Gladbach vs Man City merupakan rangkaian laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Puskas Arena, Hongaria, Kamis (25/2/2021) dini hari WIB.

Baca juga: Luis Suarez Diolok-olok, Dari Tukang Gigit Jadi Tukang Cubit

Puskas Arena sendiri bukan kandang Gladbach. Markas mereka sebenarnya adalah Stadion Borussia-Park, Jerman. 

Akan tetapi, karena Jerman sedang melarang sejumlah negara termasuk Inggris masuk akibat pandemi Covid-19 yang masih merebak, laga pun harus dipindahkan.

Sementara itu, The Citizens menang berkat dua gol yang masing-masing dicetak Bernardo Silva (29') dan Gabriel Jesus (65').

Baca juga: VIDEO Gocekan Lionel Messi di Tengah Kepungan Lawan, Mirip di PlayStation, Bek Dibikin Bengong

Artinya, hasil ini membuat pasukan Pep Guardiola merengkuh kemenangan "tandang" dari Gladbach.

Menang atas wakil Bundesliga membuat Man City melanjutkan tren positifnya dengan memenangi 19 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi. 

Ini adalah rentetan kemenangan terpanjang suatu tim di lima liga top Eropa pada musim 2020-2021.

Punya tren yang gemilang, Guardiola oga jemawa.

Terlebih lagi, dia ogah menggadang-gadang Man City sebagai favorit juara Liga Champions.

Menurut pelatih berkebangsaan Spanyol itu, ada tim lain yang lebih kuat dari The Citizens dan favorit menjadi raja Eropa. 

Baca juga: Sosok Kiper yang Bajunya Diminta Lionel Messi, Edgar Badia 3 Bulan Tak Digaji, Pahlawan Spanyol U-19

Adapun tim yang dimaksud ialah raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen.

"Secara umum, kami mengendalikan permainan. Sayangnya, hari ini kami tidak cukup tajam di depan," kata Guardiola usai laga kontra Gladbach dikutip Goal International.