Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

PROFIL Federico Bernardeschi - Permata Timnas Italia yang Dirusak Juventus Era Allegri

Profi Federico Bernardeschi, permata yang dimiliki oleh Timnas Italia namun terbuang percuma bersama Juventus.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in PROFIL Federico Bernardeschi - Permata Timnas Italia yang Dirusak Juventus Era Allegri
juventus.com
Federico Bernardeschi, 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Federico Bernardeschi yang musim ini masih membela panji klub Liga Italia, Juventus.

Situasi yang dialami oleh Federico Bernardeschi bak bunga yang layu sebelum berkembang bersama Juventus.

Federico Bernardeschi yang sempat mendapatkan banyak puja dan pujian dari publik Fiorentina kini berakhir pilu bersama Juventus.

Bagaimana tidak, Federico Bernardeschi yang mulanya diklaim sebagai proyek menjanjikan kini hanya jadi produk gagal di Juventus. 

Baca juga: Di Balik Kemenangan Juventus atas Spezia, Cristiano Ronaldo Tak Bosan Ukir Rekor Mentereng

Baca juga: Hasil Liga Italia, Tepis Penalti Lawan, Szczesny Bicara Makna Kemenangan Juventus

Lantas siapa sebenarnya Federico Bernardeschi, di mana saat ini ia mengemban tugas seorang Mezzala bersama Bianconeri.

Berdasarkan data dari laman Transfermarkt, Federico Bernardeschi merupakan pemain kelahiran Carrara 16 Febuari 1994.

Bernardeschi mengawali karier sepak bolanya bersama akademi Fiorentina.

Berita Rekomendasi

Bersama klub asal Florence itulah petualngan seorang Bernardeschi dimulai.

Sejauh ini, terdapat tiga tim Liga Italia yang pernah menggunakan jasanya, meliputi Fiorentina, Crotone, dan Juventus.

Ia merupakan pemain yang berposisi natural sebagai winger. Namun pada kenyataannya, peran terbaik yang dimaikan oleh Bernardeschi ialah gelandang serang.

Kemampuannya dalam mengkreasikan serangan plus sepakan cannon ball yang mematikan membuat nama Bernardeschi membumbung tinggi bersama La Viola.

Namun semenjak kepindahnnya ke publik Turin, tepatnya menjadi bagian dari Juventus, periode buruk sang pemain dimulai.

Penyerang Italia Juventus Federico Chiesa (2ndL) merayakan dengan penyerang Italia Juventus Federico Bernardeschi (kiri) setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Spezia pada 02 Maret 2021 di stadion Juventus di Turin.
Isabella BONOTTO / AFP
Penyerang Italia Juventus Federico Chiesa (2ndL) merayakan dengan penyerang Italia Juventus Federico Bernardeschi (kiri) setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Spezia pada 02 Maret 2021 di stadion Juventus di Turin. Isabella BONOTTO / AFP (Isabella BONOTTO / AFP)

Ia menjadi bagian Juventus saat tim asal Turin itu dinahkodai oleh Massimiliano Allegri.

Massimiliano Allegri memilih memainkan Bernardeschi ke posisi bermainnya yang awal, yakni sebagai winger.

Alasan utamanya, di musim awal snag pemain bersama Juventus, mereka memiliki deretan gelandang kelas wahid.

Namun sayang, apa yang dilakukan oleh Allegri tak berbuah manis. Kemampuan sseorang Bernardeschi tak benar-benar maksimal seperti saat mengemban tugas sebagai gelandang serang. 

Juventus dapat dikatakan gagal memanfaatkan kemampuan sang gelandang serang.

Juventus memboyong Federico Bernardeschi dari Fiorentina di musim 2017.

Saat itu bersama klub asal Florence, Federico Bernardeschi merupakan talenta yang paling banyak dicari oleh klub-klub elite Liga Italia.

Tak hanya ulung untuk mengkreasikan serangan, namun Bernardeschi memiliki kemampuan untuk melepaskan tembakan keras dari luar kotak pinalti nan akurat.

Dilengkapi dengan kemampuan dribling yang mumpuni, eks Fiorentina itu diharapkan mampu menjadi satu di antara gelandang terbaik yang dimiliki oleh italia.

Meskipun pada kenyataanya pemain 26 tahun itu masuk dalam skuat Timnas Italia, namun kemampuannya tidak benar-benar terasah dengan baik ketika membela Juventus.

Dilansir laman Calciomercato, Federico Bernardeschi merupakan talenta yang terlalu dilebih-lebihkan.

Kemampuannya tergolong unik dan bagus, namun penampatan posisi yang diberikan kepadanya membuat Bernardeschi sulit berkembang.

Di bawah beberapa pelatih, termasuk Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo, Bernardeschi banyak digeser ke posisi sayap.

Di mana posisi tersebut bukanlah tempat yang ideal untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari Bernardeschi.

Sepintas pemain 26 tahun itu memiliki kemampuan untuk mengisi posisi flank.

Namun kembali lagi, ia memiliki kelemahan yang paling fundamental untuk mendukungnya sebagai winger, yakni kecepatan.

Tepat sekali, Bernardeschi memang memiliki kemampuan handling bola maupun keeping the ball yang bagus.

Namun untuk urusan kecepatan dan menyisir sisi sayap, eks Fiorentina itu sulit untuk mengimbangi lari pemain seperti Juan Cuadrado.

Mario Sconcerti selaku jurnalis kenamaan di Italia bahkan menyebut bahwa Juventus telah merubah sosok Federico Bernardeschi menjadi produk gagal.

Baca juga: Dua Alasan Utama Mengapa Inter Milan Bisa Rusak Hegemoni Juventus & Bikin AC Milan Kecewa

"Bernardeschi adalah proyek yang tak berjalan semestinya, dia hampir terlihat seperti juara, namun pda kenyataannya ia dinilai terlalu tinggi," ungkapnya.

Apa yang diungkapkan oleh Mario Sconcerti kian mendekati kenyataan.

Perlahan namun pasti, bunga yang layu sebelum berkembang itu memiliki peluang besar untuk hengkang dari Juventus mengingat potensinya yang tak benar-benar terasah di Turin.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
13
9
2
2
20
9
11
29
2
Atalanta
13
9
1
3
34
16
18
28
3
Inter Milan
13
8
4
1
31
14
17
28
4
Fiorentina
13
8
4
1
27
10
17
28
5
Lazio
13
9
1
3
28
14
14
28
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas