Jadwal Live Streaming Liga Italia - Masa Depan Ronaldo di Juventus Usai Terdepak dari Liga Champions
Berikut jadwal live streaming Serie A Liga Italia pekan 27. Juventus akan berbicara dengan Cristiano Ronaldo soal masa depan sang megabintang.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Berikut jadwal live streaming Serie A Liga Italia pekan 27. Juventus akan berbicara dengan Cristiano Ronaldo soal masa depan sang megabintang.
Hal tersebut dikabarkan oleh pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, sehari setelah Juventus disingkirkan FC Porto pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (11/3/2021).
Bianconeri tersingkir seusai seri 4-4 secara agregat, tetapi kalah agresivitas gol tandang.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Inter Milan Musim ini Perwujudan Evolusi Juventus Era Antonio Conte
Baca juga: Pernah Bertanding Lawan Juventus & Arsenal, Nico Velez Bertekad Buat PSS Sleman Berjaya
Ini adalah kegagalan Juventus di Liga Champions ketiga kalinya secara beruntun sejak Ronaldo berlabuh ke Allianz Stadium pada 2018 lalu.
Sontak, masa depan CR7 setelah tiga kali gagal membawa Juventus berjaya di Liga Champions pun menjadi perhatian dari berbagai pihak.
Terlebih lagi, ikatan kerja megabintang asal Portugal itu akan berakhir pada Juni 2022.
Artinya, andai Bianconeri tak ingin melepas CR7 secara gratis, mereka harus melepas Ronaldo pada bursa transfer musim panas 2021 atau Januari 2022.
Terkait hal ini, Fabrizio Romano telah mengonfirmasi bahwa Juve akan berdiskusi dengan Ronaldo terkait masa depannya.
Namun, belum ada diketahui kapan pastinya pembicaraan tersebut dilakukan.
Berdasarkan kabar tersebut sendiri diketahui bahwa Juve akan membangun ulang skuadnya.
Weston McKennie, Federico Chiesa, Matthijs de Ligt, dan Wojciech Szczesny adalah nama-nama yang disebutnya pasti tetap menjadi dari rencana Juventus.
Karena tak ada nama Ronaldo yang disebut, masa depan sang megabintang pun dapat dikatakan belum pasti.
Sementara itu, Tuttosport mengabarkan bahwa nasib CR7 untuk bertahan di Allianz Stadium terlihat sulit.
Hal itu juga disebabkan performanya yang tak optimal bersama Juventus di Liga Champions.