Simon Kjaer, Sosok Pahlawan Dadakan & Juru Selamat AC Milan di Old Trafford
Bek senior AC Milan, Simon Kjaer dapat dikatakan sebagai pahlawan dadakan & juru selamat timnya dari kekalahan di Stadion Old Trafford, Jumat (12/3).
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Bek senior AC Milan, Simon Kjaer dapat dikatakan menjadi pahlawan dadakan dan juru selamat timnya dari kekalahan di Stadion Old Trafford, Jumat (12/3/2021) dinihari tadi.
Bagaimana tidak pemain Timnas Denmark itu mampu mencetak gol penyama kedudukan pada menit krusial tepatnya masa injury time babak kedua.
Sundulan Kjaer yang memanfaatkan sepak pojok timnya berhasil menghujam jala gawang Manchester United yang dijaga oleh Dean Henderson.
Baca juga: Liga Eropa: Manchester United Gagal Menang, Scholes Kritik Henderson & Puji AC Milan
Gol Kjaer pun secara tidak langsung menyelamatkan AC Milan dari kekalahan pada leg pertama babak 16 besar Liga Eropa kali ini.
Selain itu, gol Kjaer menjadi keuntungan bagi AC Milan karena berhasil mendapatkan gol tandang sebagai persiapan leg kedua, pekan depan.
Skor 1-1 akhirnya menjadi hasil pertandingan leg pertama antara Manchester United kontra AC Milan di Theathre of Dreams.
Dan Kjaer layak mendapatkan apresiasi lebih atas kinerjanya selama laga dan gol krusialnya mampu menghindarkan AC Milan dari kekalahan.
Baca juga: Dua Makna Gol Telat AC Milan Lawan Man United: Catatan Simon Kjaer & Keuntungan Rossoneri
Berbicara tentang sosok Kjaer, ia didatangkan oleh AC Milan bersamaan dengan Zlatan Ibrahimovic pada bursa transfer musim dingin 2020 lalu.
Kedatangan Kjaer mampu membuat benteng pertahanan AC Milan lebih kokoh dan sulit ditembus.
Rentetan hasil impresif pun diraih AC Milan sejak kedatangan pemain asal Denmark yang saat ini berusia 31 tahun tersebut.
Dilansir Transfermarkt, Kjaer lahir di sebuah tempat bernama Horsens, Denmark, 31 tahun silam.
Pemain yang berposisi bek tengah itu mengawali karier seniornya bersama klub asal Denmark, FC Midtylland.
Sejak berusia 19 tahun, ia telah memperkuat tim tersebut sampai tahun 2008.
Setelah cukup matang usianya, Kjaer memutuskan berkelana ke luar negeri dengan bergabung Palermo di Liga Italia.
Baca juga: Hasil MU vs AC Milan, Gol Pembuka Rossoneri Dianulir, Pioli Ungkap Kejujuran Kessie
Baca juga: HASIL Liga Eropa, Gagal Kalahkan AC Milan, Solskjaer Kritisi Permainan Lambat MU