Jelang Piala Menpora 2021 - Arema FC Petik Pelajaran Berharga seusai Imbang Lawan Madura United
Jelang Piala Menpora 2021, Arema FC melakoni laga uji coba melawan Madura United yang berakhir imbang 2-2, Senin (15/3/2021)
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Melalui asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, klub berjuluk Singo Edan itu mendapatkan pelajaran berharga setelah bermain imbang melawan Madura United.
Bertajuk laga uji coba, duel Arema FC vs Madura United yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan berakhir imbang 2-2, Senin (15/3/2021).
Laga uji coba tersebut dilakukan oleh dua tim asal Jawa Timur itu guna mengarungi Piala Menpora 2021 yang akan dimulai pada 21 Maret mendatang.
Baca juga: Persib Bandung Ingin Jadikan Piala Menpora 2021 Sasaran Sebelum ke Kompetisi kata Zalnando
Baca juga: JADWAL Arema FC di Piala Menpora 2021, Live Streaming Indosiar, Problem Lini Belakang Mulai Teratasi
Pada babak pertama, Singo Edan terlebih dahulu tertinggal melalui lesakan Alberto Beto Goncalves.
Dedik Setiawan berhasil menyamakan kedudukan melalui eksekusi penaltinya. Sapeh Kerrab kembali unggul menajdi 2-1 melalui pemain asing barunya, Kwteh.
Dedik Setiawan menjadi pahlawan bagi Arema FC untuk menghhindarkan timnya dari kekalahan setelah mencetak gol keduanya.
Pasca pertandingan, Kuncoro menilai bahwa timnya berhasil memtik pelajaran berharga atas laga uji coba melawan Madura United.
"Kami tidak melihat skornya, mungkin skor 2-2 sudah cukup adil, karena Madura sendiri timnya bagus, pemainnya berkualitas, termasuk pemain asingnya,” kata Kuncoro, dikutip dari Wearemania.
Kuncoro menyebut, Arema beruntung bisa menjalani latihan bersama dengan Madura United sebelum berangkat ke Solo untuk melakoni laga Grup A Piala Menpora 2021.
Setidaknya, pertandingan tersebut bisa dijadikan tim pelatih Arema sebagai bahan evaluasi.
"Uji coba ini penting, karena kalau tidak ada uji coba ya akan begini-begini saja mainnya.
"Masih nyari bentuk. Makanya alhamdulillah ada uji coba ini, dan memang harus ada uji coba dengan klub selevel, meskipun sekali," kata Kuncoro, dikutip dari laman Surya Malang.
"Dengan begini kami dapat gambaran sebelum main di turnamen. Soalnya tim ini lama tidak bertanding lawan selevel. Pasti ada canggung, pegang bola juga masih agak berat."
"Beda kalau lawan di bawah kita levelnya, pasti enak-enak saja. Tapi dengan main lawan selevel ginikan ketahuan apa yang perlu dibenahi dan ditambahi," tambahnya.