Christian Eriksen Bahas Bek AC Milan, Kjaer Banyak Membantu hingga Disebut Salah Gabung Klub
Christian Eriksen melayangkan candaan untuk rekan senegaranya di Denmark yang kini membela AC Milan Kjaer, bahwa bergabung dengan klub yang salah.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Christian Eriksen membahas hubungannya dengan bek AC Milan, Simon Kjaer yang merupakan senegara di Timnas Denmark.
Eriksen dan Kjaer merupakan dua pemain yang hampir bersamaan memulai karier di Liga Italia pada musim 2019/2020.
Namun keduanya bermain untuk tim berbeda, Eriksen hijrah dari Tottenham Hotspur yang enam musim dibela dengan bergabung Inter Milan.
Sementara Simon Kjaer meninggalkan Sevilla dan Liga Spanyol untuk meneruskan petualangannya ke Italia.
Baca juga: Alarm Waspada Bagi Manchester United, Dua Pemain AC Milan Ibrahimovic & Bennacer Berpeluang Comeback
Baca juga: Badai Belum Berlalu AC Milan, Rafael Leao Cedera Jelang Lawan MU, Rossoneri Ompong Tak Bertaring
Kjaer memilih Atalanta sebagai pelabuhan pertema setelah berpisah dari Sevilla.
Kebersamaan dengan Atalanta tak berlangsung lama, dan kini bek gaek berusia 31 tahun tersebut membela AC Milan.
Meskipun tidak bermain untuk tim yang sama, hubungan Eriksen dengan Kjaer tetap berjalan baik.
Bahkan dalam wawancara terbaru Eriksen bersama TV 2 Sport Italia, ia menyebut Kjaer kerap membantunya.
Tak lupa, ia memberikan candaan untuk Kjaer bahwa saat ini bergabung dengan klub yang salah.
Kemungkinan candaan ini diberikan Eriksen lantaran klub yang saat ini dibela keduannya merupak rival sekota dan abadi di Liga Italia.
Inter Milan dan AC Milan merupakan rival sekota yang kini saling memperebutkan Scudetto Liga Italia.
Tim yang dibela Eriksen sementara ini memimpin klasemen Liga Italia dengan perolehan 65 poin.
Sementara klub Kjaer berada dibawahnya posisi kedua dan terpaut 9 angka.
Baca juga: Dua Faktor Evolusi Inter Milan Ala Conte Berjalan Mulus, Lukaku Terlahir Kembali Berkat si Ular
Baca juga: Profil Christian Eriksen - Ledakan Dinamit yang Terlambat & Evolusi Permainan Inter Ala Conte
“Kjaer sangat membantu saya ketika saya tiba di Italia, tapi jelas, dia bermain untuk tim yang salah. Bagaimanapun, dia berada di kota yang tepat, "kata Christian Eriksen dikutip dari laman Football-Italia.
“Saya telah bermain dengannya untuk waktu yang lama.
"Saya sangat mengenalnya di dalam dan luar lapangan. Dia membantu saya untuk menyesuaikan diri," imbuhnya.
Ia pun beralih dengan bagaimana adaptasinya yang sebelumnya bermain di Inggris dan kini di Italia.
Menurutnya ia sudah mulai memahami bahasa Italia dan itu membantu ketika sang pelatih Inter Milan memberikan intruksi.
Pada musim pertama bersama Inter Milan, Eriksen terlihat sulit menembus skuad utama.
Terbukti dengan jumlah penampilannya hanya sebanyak 17 kali dan sumbangsih 1 gol.
“Saya memahami banyak hal dalam bahasa Italia dan mengetahui bahasanya membantu saya memahami apa yang diinginkan pelatih," akui Eriksen.
“Sejujurnya, saya belum terlalu banyak berlatih bahasa Italia. Musim 2020-21 ditangguhkan karena COVID dan saya punya anak di rumah. Saya harus mengelola banyak komitmen." ungkapnya.
Sementara itu pada pemberitaan lainnya, Eriksen menyinggung momen penting yang menjadi titik balik permainan terbaiknya bersama Inter Milan.
Eriksen menyebut keberhasilannya mencetak gol penentu kemenangan melawan AC Milan pada laga perempat final Coppa Italia dianggap sebagai titik balik performanya bersama Nerazzurri.
"Saya sedikit beruntung, titik balik itu dimulai dengan gol melawan AC Milan, orang-orang terlihat mulai melihat saya dalam sudut pandang berbeda," beber Eriksen dilansir Sempre Inter Milan.
"Setelah itu saya benar-benar meningkat dari laga ke laga, saya senang hal itu berjalan sedemian rupa,".
"Saya pikir gol tendangan bebas itu banyak membantu," tukasnya menambahkan.
Sebagai informasi, gelandang serang kelahiran 14 Februari 1992 ini menjadi pahlawan kemenangan Inter Milan saat melakoni derby sekota.
Gol tendangan bebas indah yang dilesakkan Eriksen pada penghujung laga membuat Inter Milan berhasil membungkam perlawanan AC Milan.
Skor 1-2 untuk kemenangan Inter Milan akhirnya membawa pasukan Antonio Conte melaju ke babak semifinal.
Walaupun harus tersingkir di tangan Juventus pada laga semifinal, sosok Eriksen dipandang mampu bangkit sekaligus menjawab berbagai kritik lewat penampilan cemerlangnya di atas lapangan.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Ikuti Berita Terkait Inter Milan dan Christian Eriksen
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.