HASIL Liga Champions - Sindiran Pelatih Real Madrid untuk Atalanta, Zidane: Biasanya Tak Sejelek Ini
Hasil Liga Champions, sindiran keras Zidane kepada Atalanta setelah Real Madrid lolos ke babak perempat final.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
![HASIL Liga Champions - Sindiran Pelatih Real Madrid untuk Atalanta, Zidane: Biasanya Tak Sejelek Ini](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penyerang-kolombia-atalanta-duvan-zapata-kiri-bersaing-dengan-raphael-varane.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane menyindir sepak terjang Atalanta yang 'tak bertaring' setelah pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (17/3/2021).
Real Madrid memastikan diri lolos ke babak perempat final Liga Champions usai mengalahkan Atalanta lewat skor 3-1.
Berbekal kemenangan ini, Karim Benzema cs berhak melenggang ke babak 8 besar lewat agregat 4-1.
Baca juga: Ada 2 Sejarah yang Terulang seusai Manchester City Lolos ke Perempat Final Liga Champions
Baca juga: DAFTAR Tim ke Perempat Final Liga Champions: Ada Real Madrid, Man City hingga PSG, Wakil Italia Keok
Pada leg pertama, El Real terlebih dahulu mampu memenangkan pertandingan lewat gol tunggal Ferland Mendy.
Pasca pertandingan, Zidane memberikan sindirannya terhadap armada tempur Gian Piero Gasperini itu.
Zidane menyebut bahwa lini penyerangan La Dea -julukan Atalanta- tampil jelek dan kurang prima.
"Selain peluang Zapata, Atalanta benar-benar tak mampu menciptakan peluang. Saya cukup terkejut."
"Biasanya mereka tak sejelek ini dengan kualitas lini serangnya, namun jujur saja, kami bermain bagus," terang Zidane, dikutip dari laman resmi UEFA.
Berdasarkan data dari laman Flashscore, penyerangan Atalanta jauh lebih intens dilakukan ketimbang Real Madrid.
La Dea membukukan 13 kali upaya tembakan, di mana lima mampu on target.
Sedangkan Karim Benzema cs yang mengemas 12 kali tembakan, enam di antaranya mampu tepat mengarah ke gawang Atalanta.
Pujian setinggi langit juga diberikan oleh pelatih asal Prancis itu terhadap dua gelandang andalannya, Luka Modric dan Toni Kroos.
"Dalam poros ganda Luka Modric dan Toni Kroos sangat fenomenal."
"Luka adalah pemain yang berusia 35 tahun tetapi Anda tidak dapat membedakannya dari cara dia bermain di lapangan."