HASIL Liga Eropa - Permainan Jelek MU Kandaskan Perjuangan AC Milan, Shaw: Kami Modal Untung Saja
Fullback andalan Manchester United, Luke Shawa mengakui bahwa meski menang atas AC Milan namun permainan Manchester United sangatlah jelek.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Fullback Manchester United, Luke Shaw menyoroti bagaimana permainan jelek timnya saat mengalahkan AC Milan pada leg kedua babak 16 besar Liga Eropa.
Tersaji di Stadion San Siro, duel AC Milan vs Manchester United berakhir lewat skor 0-1 (agregat 1-2), Jumat (19/3/2021)
Gol semata wayang yang tercipta di laga bertajuk final kepagian itu sukses disumbangkan oleh Paul Pogba (49').
Baca juga: Komentar Stefano Pioli soal Cacat Permainan AC Milan yang Bikin Pogba jadi Pahlawan Kemenangan MU
Baca juga: AC Milan Makin Suram, Zlatan Ibrahimovic bak Sang Dewa yang Hilang Kesaktiannya
Secara garis besar, permainan kedua tim sama kuatnya.
Berdasakan data dari laman Flashscore, baik AC Milan dan Manchester United sama-sama membukukan 50 persen penguasan bola.
Namun ball possession tidak selalu mengarahkan bahwa permainan tim baik-baik saja.
Luke Shaw pun mengakui bahwa Manchester United hanya mampu sebentar saja bermain bagus.
"Saya akan jujur, dan saya pikir staf akan setuju, kami sama sekali tidak bagus. Terutama babak pertama, kami sangat buruk," terang Luke Shaw, dikutip dari laman Football Italia.
"Saya pikir dalam 10 hingga 15 menit awal pertandingan babak pertama permainan tim berlangsung lancar."
"Kami terus mengontrol bola dan menguasai jalannya laga, namun itu hanya sebentar."
"Nyatanya, kami terlalu ceroboh, terlalu mudah memberikan penguasaan bola pada tim lawan hingga melakukan kesalahan sendiri."
Baca juga: HASIL LIGA EROPA: Mimpi Indah AC Milan Berubah Suram dalam Semalam, Armada Tempur Pioli Habis Bensin
Disinggung mengenai kemenangan Manchester United, Luke Shaw: "Saya ikir kami modal untung saja (mampu memenangkan pertandingan)," terangnya menambahkan.
Lebih lanjut, Shaw memberikan pujian atas semangat juang dan etos kerja yang dilakukan oleh pemain AC Milan.
Ia sadar bahwa menghadapi tim sekaliber Rossoneri bukanlah sesuatu yang mudah untuk meraih kemenangan.