Tapi, upaya tersebut belum mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Sultan Sama.

Borneo FC perlahan mulai menemukan irama permainan setelah babak pertama berjalan 20 menit.

Terens Puhiri berhasil melepas umpan silang melambung dari sisi kiri. Bola disambut Bekic dengan sundulannya, namun masih jauh dari gawang Andi Setho.

Lagi-lagi Andik menjadi momok bagi Gianluca Pandenyuwu. Menit ke-29, Andik mendapat kesempatan menembak dari kotak penalti sebelum dia lepaskan.

Bola berhasil ditepis Gianluca dan membuahkan tendangan penjuru untuk Bhayangkara Solo FC.

Menit ke-39, Borneo FC mendapat kesempatan dari skema bola mati di depan gawang Awan Seto.

Namun, tendangan keras Javlon Guseynov masih membentur pagar pemain Bhayangkara Solo FC.

Hingga jeda turun minum, tak ada tambahan gol yang tercipta, Bhayangkara Solo FC unggul 1-0 atas Borneo FC.

Selepas jeda turun minum, Borneo FC lebih mengandalkan pemain di sisi sayap untuk menciptakan peluang.

Beberapa kali Terns Puhiri dan pemain yang masuk di babak kedua M Sihran cukup menylitkan lini pertahanan Bhayangkara Solo FC.

Sementara Bhayangkara Solo FC menghasilkan peluang melalui pergerakan Renan Silva, baik melalui pergerakan individu maupun peluang yang diberikan rekannya.

Namun sayang, Renan Silva tidak bisa bermain hingga menit akhir pertandingan karena mengalami cedera saat berduel dengan pemain Borneo FC.

Sesaat sebelum peluit panjang dibunyikan, Borneo FC bermain dengan 10 pemain setelah Hendro Siswanto menerima kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Evan Dimas.

Hingga 6 menit tambahan waktu babak kedua berakhir, tidak ada gol tambahan yang diciptakan kedua tim.