Pemain Anyar Persija Yann Motta Bikin Blunder Lawan PSM Makassar, Tak Paham 'Awas, Ada Lawan'
jika Yann Motta tak memiliki masalah dalam bahasa gol kedua PSM Makassar bisa dihindari.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pemain anyar Persija Jakarta, Yann Motta melakukan blunder ketika hadapi PSM di Piala Menpora 2021.
Blunder Yann Motta terjadi ketika pertandingan menginjak menit ke-67.
Baca juga: Daftar 23 Pemain Persib Bandung di Piala Menpora 2021, Maung Bawa 4 Pilar Baru
Terjadi kesalahan koordinasi antara Yann Motta dengan Andritany.
Akibat hal tersebut, bola jatuh ke kaki pemain PSM, Yakob Sayuri.
Dengan tenang, Yakob membawa bola dan melewati Andritany kemudian menjadikannya sebuah gol.
Baca juga: Hasil Piala Menpora 2021, Tanpa Pemain Asing, PSM Makassar Kalahkan Persija Jakarta 2-0
Gol Yakob tersebut membuat Persija harus kalah dari PSM dengan skor 0-2 di Piala Menpora 2021, Senin (22/3/2021).
Pada laga yang terlaksana di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur ini satu gol PSM lainnya diukir atas nama Patrich Wanggai (45').
Seusai pertandingan, Pelatih Persija, Sudirman memberikan komentarnya tentang kesalahan yang dibuat oleh pemain anyarnya.
Menurut Sudirman, kendala bahasa menjadi faktor utama yang menyebabkan Yann Motta bikin blunder.
Baca Juga: RESMI - Marc Marquez Absen di Seri Pembuka MotoGP 2021
Sudirman yakin jika Yann Motta tak memiliki masalah dalam bahasa gol kedua PSM Makassar bisa dihindari.
"Itu saya sudah disampaikan, kendala bahasa membuat kesalahan tersebut," kata Sudirman kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Karena kesalahan itu tidak harus terjadi kalau komunikasi pembicaraan mereka saling mengerti,"
"Karena memang saya dengar ada pemain yang bilang, 'awas-awas, ada lawan ada lawan', dia tak mengerti apa yang dimaksud teman-temannya," ujarnya.
Dari kejadian ini banyak pelajaran yang didapatkan Sudirman.
Untuk laga-laga selanjutnya, Sudirman berharap tak ada lagi terjadi kesalahan komunikasi antar pemainnya.
"Ini jadi PR buat kita buat pemain juga bahwa komunikasi itu sangat penting," ucap Sudirman.
"Komuniasi yang jelek bisa mempengaruhi hasil di lapangan," tuturnya.