Analisis Kekuatan Persib Atas Laga Lawan Bali United, Kualitas Campur Grogi dan Belum Padu
Masuknya Achmad Jufriyanto, Abdul Aziz, dan Wander Luiz, tidak memberikan dampak signifikan. Mungkin karena kondisi fisik mereka
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung sejatinya punya kesempatan memetik 3 poin di laga penyisihan Grup D Piala Menpora 2021 melawan Bali United, Rabu (24/3/2021).
Persib hanya bermain imbang 1-1 melawan Bali United pada babak penyisihan Grup D Piala Menpora, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogykarta.
Baca juga: Pelatih Persib Robert Alberts Singgung Taktik Bali United Tumpuk Pemain di Kotak Penalti
Padahal , Persib unggul jumlah pemain sejak menit ke-55. Namun, keunggulan jumlah pemain belum bisa dimanfaatkan.
Soal pertandingan tersebut berikut analisis Persib vs Bali United 1-1 oleh Sutiono Lamso mantan Striker Persib Bandung.
Baca juga: Alasan di Balik Taktik Unik Pelatih Persib Bandung Ubah Frets Butuan dari Winger Jadi Striker
PERTANDINGAN antara Persib Bandung vs Bali United, menurut saya, cukup seru. Kedua tim bermain saling menyerang untuk mencetak gol.
Meski Persib sempat dikurung oleh para pemain Bali United, Persib berhasil membuat banyak peluang, terutama di menit-menit akhir pertandingan.
Banyak peluang itu seharusnya menjadi gol, termasuk peluang yang diperoleh Ferdinand Sinaga yang sudah berdiri di depan gawang.
Kalau saja ia lebih tenang, itu bisa jadi gol karena sudah tidak ada kiper.
Baca juga: Alasan Pelatih Persib Simpan Ezra Walian dan Mainkan Talenta Timnas U-19 Lawan Bali United
Tapi, mungkin dia tadi tidak mengantisipasi bola sehingga kurang tenang saat mendapatkan peluang.
Kalau dari segi permainan, saya kira Persib punya kualitas pemain yang bagus.
Jadi, tadi itu, seharusnya Persib bisa mendominasi permainan.
Cuma mungkin ini pertandingan pertama jadi ada rasa grogi.
Persiapan yang hanya dilakukan Persib selama beberapa pekan, juga berpengaruh pada permainan tim.
Para pemain masih kurang begitu padu.
Tapi, memang, seharusnya Persib bisa lebih menekan lagi.
Apalagi setelah Bali United hanya bermain dengan 10 pemain.
Kalau menurut saya, evaluasi yang harus dilakukan pelatih adalah lini depan.
Sebab banyak peluang yang seharusnya menjadi gol gagal dieksekusi dengan baik.
Febri, yang sudah di depan gawang, tembakannya juga malah menyamping. Febri kurang tenang dan terlalu bernafsu untuk membuat gol.
Peluang juga gagal diselesaikan dengan baik oleh Wander Luiz. Arah bolanya masih melenceng dari gawang.
Berbicara kondisi fisik, kedua tim tidak terlalu berbeda. Pergantian pemain tidak terlalu banyak mengubah pertandingan.
Masuknya Achmad Jufriyanto, Abdul Aziz, dan Wander Luiz, tidak memberikan dampak signifikan. Mungkin karena kondisi fisik mereka belum mencapai level yang ideal.
Sebetulnya Beckham bagus, cukup dominan. Dia memberikan umpan-umpan cukup bagus.
Berani menguasai bola. Mentalnya sudah naik karena sebelumnya sudah dipanggil Timnas.
Kepercayaan diri pasti akan naik kalau sudah di Timnas meskipun masih junior.
Sekali lagi, Persib itu banyak pemain bagus terutama lini depan. Namun, harus diasah lagi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pantas Saja Persib Bandung Gagal Kalahkan Bali United, Punya Kualitas tapi Belum Padu dan Grogi