PROFIL Mason Mount, Gelandang Serang Berusia 22 Tahun, Rebut Posisi Utama di Chelsea & Inggris
Simak di sini profil Mason Mount yang masih berusia 22 tahun ini berhasil merebut posisi utama di Chelsea maupun Timnas Inggris.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Mason Mount yang merupakan pemain berposisi gelandang serang milik Chelsea.
Penampilan Mason Mount yang masih berusia 22 tahun ini berhasil merebut posisi utama di Chelsea maupun Timnas Inggris.
Bukti Mason Mount merebut posisi utama di Chelsea dengan musim ini telah membukukan 39 penampilan.
Mason Mount pun memberikan sumbangsih 6 gol dan 6 asisst saat diturunkan oleh Chelsea selama 39 kali di semua kompetisi tersebut.
Baca juga: Manuver Transfer AC Milan Permanenkan Fikayo Tomori, Rossoneri Minta Diskon ke Chelsea
Baca juga: Mason Mount Absen di Awal Sesi Latihan, Southgate Tegaskan Chelsea Tak Perlu Risau
Rinciannya 28 kali tampil di Liga Inggris, 6 kali Liga Champions, 3 Piala FA dan sisanya Piala Carabao.
Thomas Tuchel yang notabene merupakan juru taktik anyar Chelsea pun juga terus memberikan kepercayaan Mount untuk berperan sebagai kreator serangan.
Bahkan pada jeda internasional ini, Mount yang dipanggil Gareth Southgate turut andil dalam dua pertandingan terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2022 fase grup I.
Gelandang berusia 10 Januari 1999 ini tampil penuh saat Timnas Inggris mengalahkan Albania dengan dua gol tanpa balas.
Satu gol Timnas Inggris tersebut disumbangkan oleh mantan pemain kesayangan Frank Lampard.
"Mason [Mount] menemukan ruang dengan cerdas, dia memanipulasi bola dengan sangat baik.
"Dia menciptakan peluang dan dia bisa mencetak gol. Saya pikir penampilannya sangat bagus," puji Gareth Southgate dikutip dari laman Chelsea.
Baca juga: Jeda Internasional Datang, Peluang Thomas Tuchel Buat Chelsea Kian Disegani
Baca juga: HASIL Piala FA: Chelsea Lolos Semifinal, Thomas Tuchel Lega, Singgung 2 Target The Blues Tercapai
Pemain yang pernah dipinjamkan untuk Derby County tersebut memiliki visi sendiri untuk perkembangan kariernya.
Yakni terkait peluang bermain untuk klub maupun Timnas yang selalu diburunya selagi masih berusia muda.
"Saya masih muda jadi saya ingin memainkan setiap pertandingan yang saya bisa dan sebanyak yang saya bisa," akui Mason Mount.
"Mentalitas saya selalu bahwa saya terus bekerja keras untuk masuk ke tim, tetap di tim dan mencoba mendapatkan pertandingan sebanyak yang saya bisa. Itu selalu menjadi fokus saya." tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebut kepercayaan diri berperan dalam penampilannya dan itu mungkin alasan utama mengapa dia tidak ingin apa pun menghentikan visinya selalu bermain.
"Jelas saya merasa sangat beruntung bisa memulai tujuh pertandingan terakhir untuk Inggris. Saya berada di tempat yang baik saat ini dan saya percaya diri," ungkap Mount.
"Aku harus terus melakukannya. Sekarang fokusnya ada pada pertandingan berikutnya dan ini adalah pertandingan besar melawan Polandia.
"Tim mereka sangat kuat tetapi sebagai tim kami masuk ke dalamnya dengan mentalitas ingin menang," tandasnya.
Profil dan Perjalanan Karier
Mason Mount lahir pada 10 Januari 1999 di Portsmouth. Dia terlahir di keluarga pecinta sepak bola.
Ayahnya, Tony, adalah mantan pemain sepak bola non liga yang kemudian menjadi manajer Havant Town dan Newport.
Mason Mount selalu mengasah kemampuannya setiap pagi, sore, dan malam di lapangan sepak bola yang terdapat di Portsmouth.
Ia kemudian mengikuti uji coba di Boarhunt F.C., akademi sepak bola di kotanya dan bermain untuk U-6 saat masih berusia empat tahun.
Selain berlatih di klub setempat, di saat yang bersamaan Mason Mount juga berlatih di tiga klub terkenal sekali dalam seminggu: Portsmouth, Southampton, dan Chelsea.
Potensinya terendus oleh pemandu bakat klub dari London barat dan mereka memutuskan untuk merekrutnya ke akademi Chelsea ketika ia masih berusia 6 tahun pada 2005.
Mason Mount mulai bermain untuk the Blues di kelompok usia Under-8 sebagai gelandang serang.
Selama di Akademi, Mason Mount berperan vital dalam kesuksesan tim menjuarai FA Youth Cup dua kali (musim 2015/16 dan 2016/17) serta satu kali juara Youth League UEFA (musim 2015/16).
Di musim 2016/17, dia mencetak 10 gol dari 30 penampilan untuk tim yunior the Blues.
Di akhir musim 2016/17, Chelsea menyadari performa apiknya dan mengganjar Mason Mount dengan kontrak baru berdurasi empat tahun.
Musim berikutnya (2017/18) memberi Mason Mount kesempatan untuk mendapatkan pengalaman bermain bersama tim utama dengan dipinjamkan ke Vitesse Arnhem, klub terkenal di Eredivisie, Belanda.
Mason Mount mengemas 14 gol dan 10 assist di musim perdananya di Belanda, yang membuatnya meraih penghargaan Player of the Year versi klub.
Di musim 2018/19, usai peminjamannya di Vitesse berakhir, Mason Mount dikirim untuk dipinjamkan ke Derby County, klub yang berkompetisi di divisi Championship Inggris.
Semusim kemudian atau tepatnya 2019/2020, Mason Mount, bersama banyak alumni Akademi, mendapat kesempatan untuk melayani tim utama.
Ia juga mengkomitmenkan masa depannya dengan Chelsea dengan menandatangani kontrak baru berdurasi 5 tahun dengan klub.
Ikuti Berita Terkait Mason Mount
(Tribunnews.com/Ipunk)