Inilah Pemain Thailand yang Merumput di J.League: Ada Daya Magis dan Prestasi
Sejarah para pemain Thailand yang berlaga di Negeri Sakura sudah dimulai dari tahun 1980-an saat Liga Jepang masih belum bernama J.League.
Editor: Toni Bramantoro
1. Chanathip Songkrasin (Hokkaido Consadole Sapporo – 2017-sekarang)
Chanathip Songkrasin bergabung ke Hokkaido Consadole Sapporo mulai musim panas 2017, dalam kontrak pinjaman selama satu setengah musim dari Muangthong United.
Chanathip menjalani debutnya di J1 League pada laga melawan Urawa Red Diamonds, 29 Juli 2017, menjadikannya pemain Thailand pertama yang bermain di kasta teratas Liga Jepang sejak era J.League dimulai pada 1993.
Pada musim 2018, ia membawa Consadole membuat rekor klub dengan finis di posisi keempat klasemen J1 League serta dipilih oleh rekan-rekan setimnya jadi pemain terbaik klub musim itu. Selain itu, ia juga masuk dalam susunan Pemain Terbaik J1 League musim tersebut.
Penampilan apik ini membuatnya dikontrak secara permanen mulai musim 2019 dan bertahan hingga saat ini. Total, Chanathip bermain 96 kali di J1 League dengan catatan 14 gol dan 15 assist.
Pemain berjuluk Messi dari Thailand ini seperti memiliki daya magis tersendiri, memberikan nyawa permainan di lini depan Consadole, biasanya berada di belakang penyerang, bertugas membuka ruang, serta jadi momok bagi pertahanan lawan saat melakukan tusukan.
2. Theerathon Bunmathan (Vissel Kobe, Yokohama F. Marinos – 2018-sekarang)
Sama seperti Chanathip, Theerathon memulai pertualangan di J1 League sebagai pemain pinjaman dari Muangthong United. Pada tahun 2018 ia dipinjam oleh Vissel Kobe, membuatnya bisa bermain bersama bintang-bintang dunia seperti Lukas Podolski dan Andres Iniesta. Ia bermain total 37 kali di semua ajang musim itu.
Musim berikutnya, giliran Yokohama F. Marinos yang meminjam bek kiri timnas Thailand. Tak seperti di Vissel Kobe, peminjaman di Marinos berbuah kontrak permanen pada akhir musim 2019. Hal ini usai ia bermain 25 kali di J1 League musim itu dan mengantarkan Marinos jadi juara, sebuah prestasi luar biasa menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang meraih gelar juara kompetisi kasta teratas Liga Jepang.
Total, kini ia sudah bermain 82 kali di Meiji Yasuda J1 League, 67 di antaranya untuk Yokohama F. Marinos, tim yang masih ia bela sampai musim ini.
3. Teerasil Dangda (Sanfrecce Hiroshima, Shimizu S-Pulse – 2018,2020)
Tak seperti Chanathip dan Theerathon, perjalanan Teerasil Dangda di Liga Jepang tak bisa dibilang mulus. Ia kali pertama menjejakkan kaki di J1 League bersama Sanfrecce Hiroshima musim 2018.
Musim itu ia bermain 32 kali dan mencetak enam gol. Pada akhir musim ia kembali ke Muangthong United di Liga Thailand meski sebenarnya Sanfrecce Hiroshima ingin melanjutkan kerja sama.
Semusim di Thailand, Teerasil kembali ke J1 League pada musim 2020 bersama Shimizu S-Pulse. Ia bermain 24 kali dan mencetak tiga gol musim itu. Hanya semusim, Teerasil kemudian kembali lagi ke Thailand. Total, Teerasil Dangda tampil 56 kali dengan catatan sembilan gol dan empat assist.