"Bayern Munchen adalah salah satu tim terbaik Eropa, bahkan di dunia pun mereka memiliki status juara bertahan,".

"Kami pun ingin memenangkan trofi ini dan kami memiliki kekuatan untuk mencapainya," tukasnya menambahkan.

Lebih lanjut, Pochettino berharap akan ada pemain pembeda dari timnya yang bisa mengubah hasil akhir pertandingan.

"Kami banyak fokus pada pemain tertentu di tim kami, tapi kami memiliki banyak pemain yang bisa membuat perbedaan," kata Pochettino.

"Seluruh komponen akan terlibat dan ingin kembali dari kandang Bayern Munchen dengan hasil yang bagus," harap juru taktik asal Argentina tersebut.

Baca juga: Digadang Jadi The Next Sadio Mane, Pemain Ini Mendribble Bola Lebih Baik dari Neymar dan Mbappe

Baca juga: VIDEO Anthony Martial Tak Mau Jabat Tangan Kylian Mbappe, Langsung Melotot

Sementara itu, Marquinhos yang menjabat sebagai kapten PSG berharap rekan setimnya mampu tampil dalam performa terbaiknya melawan Bayern Munchen.

Hal ini mengingat Bayern Munchen dihuni oleh pemain hebat yang mampu tampil hebat pula dalam laga yang mereka jalani di Liga Champions.

"Kami tahu mereka memiliki pemain hebat, mereka adalah tim yang berada dalam performa terbaiknya," akui Marquinhos.

"Mereka tidak terkalahkan di Liga Champions, anda harus memainkan laga yang sangat hebat dan kembali dengan hasil yang bagus," tukasnya.

Disinggung terkait misi balas dendam timnya, laga melawan Bayern Munchen membutuhkan hal detail yang bisa mengubah jalannya pertandingan.

Bek andalan Timnas Prancis itupun tak berpikir laga nanti akan menjadi pertandingan ulangan final musim lalu.

"Jenis pertandingan seperti ini dimainkan dengan detail kecil, anda harus tahu bagaimana menjadi efisien di depan gawang," jujur Marquinhos.

"Kami sadar besok itu akan sama dan semuanya dimainkan pada hal sangat kecil, namun kami tak menganggapnya sebagai laga ulang,".

Baca juga: Cara Jitu Pochettino Redam Ego Pemain Bintang PSG, Terutama Mbappe & Neymar

"Ini konteksnya lain, permainan lain, ini bisa menjadi motivasi bagi sebagian orang, tetapi konteksnya berbeda hari ini," tambahnya.