Kecaman Si Bengal Cassano kepada Conte: Inter Milan Bisa Raih Scudetto, Tapi Mainnya Jelek
Kecaman tegas Antonio Conte kepada Antonio Conte yang membuat permainan Inter Milan menjadi buruk dan hanya mengandalkan skema parkir bus.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Peluang besar Antonio Conte menghantarkan Inter Milan meraih Scudetto Liga Italia musim ini tak semuanya mendapatkan puja dan puji.
Satu di antara yang memberikan respon negatif ialah si bengal asal Italia, Antonio Cassano.
Mantan pemain AC Milan dan Inter Milan itu mengecam bahwa permainan Inter Milan ala Antonio Conte sangatlah buruk.
Nerazzurri -julukan Inter Milan- saat ini unggul 11 poin dari AC Milan yang berada di tangga kedua klasemen Serie A.
Baca juga: Inter Milan Tanpa Tandingan, Waktunya AC Milan & Juventus Alih Fokus ke Tiket Liga Champions Saja
Baca juga: Layaknya Inter Milan dan Juventus, Tim Serie A Butuh Modal Gede untuk Rajai Liga Italia
Romelu Lukaku cs sejauh ini telah menyelesaikan 30 pertandingan dengan mengoleksi 74 poin.
Di mana dengan 8 pertandingan tersisa musim ini, klub sekota AC Milan itu memiliki skenario cuma membutuhkan 13 poin utuk kembali menggondol gelar Liga Italia.
Terbaru, pada giornata 30 Seria A, Inter Milan menuai kemenangan susah payah atas Cagliari lewat skor 1-0.
Gol tunggal Matteo Darmian menjadi pembeda pada laga yang berlangsung jomplang itu.
Peluang Nerazzurri untuk mengakhiri dominasi Juventus mendapatkan respon dari banyak kalangan.
Termasuk Antonio Cassano yang mengkritik bagaimana permainan Inter Milan ala Conte yang diklaim buruk.
Cassano menyoroti bahwa Inter Milan memang memiliki peluang besar untuk merajai Liga Italia musim ini.
Namun dengan gaya bermain yang defensif menjadi nilai negatif akan sepak terang La Baneamata.
"Inter akan memenangkan Scudetto. Karena satu-satunya cara mereka bisa kalah adalah dengan membuangnya ke luar jendela," tulkas Cassano kepada Bobo TV, yang dilansir Marca.
"Namun saya harus jujur mengatakan meskipun Inter Milan memiliki peluang besar menjadi juara, namun mereka memainkan sepak bola yang buruk."