Ferry Aman Saragih Kenang Momen Naik Barracuda Kala Away ke Bandung
Mantan gelandang Arema FC, Ferry Aman Saragih punya kenangan lucu kala membela Arema FC era 2015 hingga 2017an lalu.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Mantan gelandang Arema FC, Ferry Aman Saragih punya kenangan lucu kala membela Arema FC era 2015 hingga 2017an lalu.
Kenangan yang hingga kini tak bisa ia lupakan adalah panasnya laga melawan Persib Bandung.
Pemain berdarah Batak ini menjelaskan, setiap away ke Bandung ia dan rekan-rekannya sering naik Barracuda dari ke penginapan ke stadion, hingga kembali ke penginapan seusai pertandingan.
Setiap bertemu Maung Bandung, tensi pertandingan tak hanya ada di lapangan, melainkan lebih panas di luar lapangan yakni kelompok suporter.
"Dulu menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ya, jadi kami naik kendaraan taktis polisi. Di dalam sih enak, muat delapan hingga 10 orang. Adem juga, dan ada ventilasinya," ujarnya.
Anak pertama dari empat bersaudara ini mengingat betul bagaimana momen-momen lucu saat di dalam Barracuda.
Pernah ia dan rekan-rekannya melihat kelakuan oknum-oknum yang berupaya mengganggu mereka meski di dalam Barracuda kala itu.
"Mereka nendang-nendang dan mukul-mukul Barracuda, itu kan keliatan dari dalam ya. Padahal itu sakit di mereka loh, ada-ada saja. Ngapain sih ya, kami pemain kadang bingung, kan mereka mukul-mukul jadi sakit sendiri. Terkadang kami juga tertawa di dalam. Kan aman," tambahnya.
Tak hanya melawan Persib Bandung, Ferry menjelaskan timnya pernah pula naik Barracuda plus kapal fery saat away ke Madura United era 2016 lalu.
Kala itu away mereka harus melewati Surabaya, dimana rivalitas suporter juga tinggi.
"Ada senangnya juga ya, dan ada sedihnya juga. Kok sepak bola harus gitu. Saat itu kami udah naik Barracuda, Barracudanya nyebrang pake kapal. Jadi kami sempat foto-foto di kapal," kenangnya sambil tertawa.
Ferry sendiri berharap agar rivalitas suporter kelak dapat berubah, dan tidak memunculkan kekerasan-kekerasan lagi.
Ia berharap sepak bola menjadi pemersatu dan hiburan bagi semuanya tanpa harus disertai perkelahian antar suporter.