Dua Pemain Terbuang Hidupkan Asa Inter Milan Akhiri Puasa Gelar Liga Italia
Christian Eriksen dan Matteo Darmian menjadi sosok penting dalam kepastian Inter memperlebar jarak dengan AC Milan menjadi 11 poin.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
Kemampuan melepas umpan dan mencari ruang dari mantan pemain Tottenham ini belum luntur.
Delio Rossi memandang kehadiran Eriksen memberikan Nerazzurri unsur yang tidak bisa ditebak.
Baca juga: Adrien Rabiot Curhat Susahnya jadi Pemain Juventus, Seret Nama Andrea Pirlo
"Eriksen datang ke dalam tim dan menghadirkan sesuatu yang tidak bisa ditebak di atas lapangan," ungkap Delio Rossi.
"Segera setelah ia mengerti cara bermain sepak bola di Italia, dia mulai memberi Nerazzurri tambahan kualitas."
"Itu merupakan sesuatu yang alami untuknya," sambungnya.
Sementara itu, kisah yang hampir sama juga melanda Matteo Darmian.
Darmian yang dibuang Manchester United, malah bisa membuktikan kapasitas diri di skuat Nerazzurri.
Permainannya di sisi kanan tim membuat kualitas serangan dan pertahanan rival AC Milan itu semakin berkualitas.
Delio Rossi mengaku tak terkejut dengan kemampuan yang dimiliki Darmian.
Mengingat ia adalah arsitek di balik peran pemain berusia 31 tahun itu untuk bermain sebagai wing back.
Sebelumnya, eks punggawa Manchester United ini berposisi sebagai bek sentral di tim AC Milan Primavera.
"Saya adalah orang pertama yang memainkan Darmian di sisi luar," ujar Delio Rossi.
"Dia bermain sebagai bek tengah di AC Milan Primavera. Tapi saya berpikir anak ini tak akan berhasil di posisi itu dengan fisik yang ia miliki."
"Darmian membuktikan diri sebagai seorang wing back berkualitas," lanjutnya.
Baca juga: Kecaman Si Bengal Cassano kepada Conte: Inter Milan Bisa Raih Scudetto, Tapi Mainnya Jelek
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.