UEFA Tabuh Genderang Perang untuk ESL, Sanksi Berat Menanti AC Milan, MU, Inter hingga Barcelona
UEFA secara tegas menentang dibentuknya European Super League, ultimatum berupa sanksi telah menanti CA Milan, Juventus hingga Barcelona.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
![UEFA Tabuh Genderang Perang untuk ESL, Sanksi Berat Menanti AC Milan, MU, Inter hingga Barcelona](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/12-kontestan-untuk-penyelenggaraan-european-super-league.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah mengibarkan bendera perang terhadap kompetisi yang membuat geger jagad sepak bola dunia, European Super League (ESL).
Wacana berlangsungnya European Super League sejatinya sudah terdengar sejak beberapa tahun lalu.
Namun, kini kembali mencuat setelah 12 tim elite Eropa disebut telah menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi dalam European Super League.
Sebanyak 12 tim yang kemudian disebut sebagai founder itu berasal dari tiga negara berbeda, yakni Inggris, Spanyol, dan Italia.
Baca juga: AC Milan Bisa Lempar Handuk untuk Lamar Scamacca, Harga Selangit jadi Penyebab
Baca juga: Bak Sayur Tanpa Garam, Liga Italia Terancam Hambar Tanpa AC Milan, Juventus & Inter Milan
Dari 12 tim yang disebutkan, enam di antaranya berasal dari Inggris.
Mereka adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur.
Sementara itu, tiga klub berikutnya berasa dari Spanyol, yakni Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid.
Adapun tiga tim sisanya berasal dari Italia yaitu AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.
Kompetisi ini konon dicetuskan untuk menandingi hingar bingar dari Liga Champions dan Liga Europa.
Kabarnya 12 klub kontestan tertarik dalam kompetisi ESL dikarenakan adanya tawaran yang menggiurkan untuk mendapatkan sokongan finansial yang fantastis.
Namun kembali lagi, ESL membuat jagad sepak bola dunia geger karena bisa mematikan tim yang tengah berkembang.
Hal ini membuat banyak suara sumbang terus berkumandang.
Menyikapi hal tesrebut, UEFA melalui rilisnya menyatakan 'perang' terbuka dengan dibentuknya ESL.
Melalui rilis yang diterima Tribunnews, baik itu UEFA, RFEF, FIGC, FA, Serie A, LaLiga, Premier League bahkan FIFA, secara tegas menolak adanya kompetisi yang dinilai merusak kaidah sepak bola itu, Selasa (20/4/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.