Akhmad Hadian Lukita: Nanti Diskusi Lagi dengan Kemenpora, PSSI, Satgas, dan Kepolisian
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita berharap izin kompetisi Liga 1 bisa dikeluarkan pihak Kepolisian pada awal Mei mendatang.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah turnamen pramusim Piala Menpora 2021 sukses diadakan dengan hasil tanpa adanya kasus penyebaran covid-19, PSSI dan PT LIB kini giliran berusaha menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita berharap izin kompetisi Liga 1 bisa dikeluarkan pihak Kepolisian pada awal Mei mendatang.
Waktu dua bulan menurutnya jadi persiapan yang baik bagi tim untuk mempersiapkannya.
Seperti diketahui, PT LIB sebelumnya telah membeberkan jadwal kompetisi Liga 1 yang dimulai pada awal Juni 2021 hingga Maret 2022.
“Kami harapkan awal bulan Mei karena kan kami sebut yang awal dulu itu Piala Menpora 1 bulan dan minta dipenuhi. Tetapi ternyata menurut kami itu tidak cukup juga, apalagi ini liga cukup panjang hampir satu tahun sampai bulan Maret. Jadi kami minta dua bulan sebelumnya,” kata Hadian.
“Klub-klub juga sudah meminta soal kepastian itu,” lanjutnya.
Hadian mengatakan pihaknya kini terus mematangkan persiapan guna mengajukan izin ke pihak Kepolisian.
Sama seperti pengajuan izin Piala Menpora 2021, itu berarti sebelum mendapatkan izin, PSSI, PT LIB, Kemenpora, Satgas Covid-19 dan Kemenkes terlebih dahulu mengadakan rapat koordinasi.
Hasil rapat koordinasi tersebut lah yang kemudian diajukan ke pihak Kepolisian.
“Nah mulai hari ini kami rapat lagi di PSSI dan akan langsung mengurus izin. Tadi sudah bicara dengan pak Asops (Imam Sugianto), dan pak Asops bilang izinnya ditunggu sekali, bahkan ia bilang ayo cepat ngurus izin biar bisa cepat ambil keputusan,” ujarnya.
Menurut Hadian mengurus izin memang tidak ada aturannya dan itu tergantung hasil kajian dan rekomendasi.
“Nanti pasti ada diskusi lagi dengan Kemenpora, PSSI, Satgas, dan Kepolisian. Sebelum izin keluar akan ada rakor lagi. Kami akan mempresentasikan lagi, setelah itu akan dibawa rakor oleh polri di internal dan itu nanti izinnya akan keluar seperti apa,” pungkasnya.