Asnawi Mangkualam: Orangtua Selalu Mendukung dan Memotivasi Saya
Asnawi Mangkualam merasa sudah mulai bisa beradaptasi dengan permainan sepakbola di Korea, setelah dirinya resmi diperkenalkan Ansan Greeners
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asnawi Mangkualam merasa sudah mulai bisa beradaptasi dengan permainan sepakbola di Korea, setelah dirinya resmi diperkenalkan Ansan Greeners pada Februari lalu.
Dalam bincang-bincang bersama media secara daring, Asnawi membeberkan hal apa yang ia siapkan dan pemain lain harus siapkan saat memperkuat klub di luar negeri.
Bukan cuma soal kualitas dan fisik, dikatakan Asnawi faktor mental juga sangat mendukung dirinya cepat beradaptasi.
“Yang saya siapkan pertama itu mental karena ini pertama kali saya bermain di luar negeri. Orangtua juga selalu mendukung dan memotivasi saya,” kata Asnawi.
“Mental itu harus bagus karena yang dikhawatirkan kangen keluarga, kangen masakan Indonesia. Itu semua sudah saya persiapkan dari awal,” sambungnya.
Asnawi bisa mempersiapkan hal itu lantaran manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memberitahu sebelumnya.
Bahkan hingga perbedaan permainan sepakbola di Korea dengan di Indonesia.
“Budaya bermain di Korsel harus cepat. Coach Shin kasih tau kekurangan dan kelebihan sepak bola Korea. Yang penting harus punya mental bagus,” kata pemain kelahiran Makassar tersebut.
Lebih lanjut, Asnawi memang yang dari awal bertekad bermain di Liga Korea, mengaku tak terlalu terkendala dengan bahasa karena umumnya bahasa sepakbola yang digunakan universal dan dapat mudah dimengerti.
Hanya saja memang ada penerjemah yang membantu Asnawi dalam bersosialisasi dengan para pemain Korea lainnya.
“Soal bahasa sekarang aman. Setiap latihan ada penerjemah dari Korea ke Indonesia. Saya sambil belajar bahasa Korea. Mungkin beberapa bulan kedepan sudah belajar Korea. Teman-teman ada yang bisa bahasa Inggris, jadi dibantu oleh teman-teman,” ujar Asnawi.
“Bahasa sepak bola hampir sama pakai bahasa Inggris. Crossing, throw in. Saya masih belajar kata-kata hangeul. Baru hafal belum tahu artinya,” pungkasnya.