Penyebab Solskjaer Mengamuk Seusai Bawa Manchester United Lolos ke Final Liga Europa
Keberhasilan Manchester United melangkah ke final untuk bertemu Villarreal ternyata tak serta merta membuat Ole Gunnar Solskjaer bahagia
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengamuk usai mengantarkan timnya lolos ke final Liga Europa 2020-2021.
Ole Gunnar Solskjaer sukses mengakhiri kutukan selalu gagal di semifinal dengan membawa Manchester United melaju ke partai puncak Liga Europa 2020-2021.
Tiket ke final Liga Europa didapatkan Manchester United usai menaklukkan AS Roma pada babak semifinal.
Pada laga leg kedua semifinal di Stadio Olimpico, Kamis (6/5/2021) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB, Setan Merah sebenarnya kalah 2-3 dari AS Roma.
Baca Juga: Manchester United Tembus Final Liga Europa, Solskjaer Bikin Rekor Super Langka
Namun, mereka tetap berhak lolos ke final dengan agregat 8-5 setelah meraih kemenangan di Old Trafford dengan skor 6-2 di leg pertama.
Keberhasilan Manchester United melangkah ke final untuk bertemu Villarreal ternyata tak serta merta membuat Ole Gunnar Solskjaer bahagia sepenuhnya.
Pasalnya, Solskjaer menyadari bahwa Manchester United kini akan menghadapi jadwal padat menjelang laga final Liga Europa pada 26 Mei mendatang.
Juru taktik asal Norwegia itu pun langsung mengamuk kepada pembuat jadwal Liga Inggris karena membuat mereka harus bermain tiga pertandingan hanya dalam lima hari.
Padatnya jadwal yang harus dijalani Bruno Fernandes dkk. itu menyusul penundaan pertandingan Liverpool pada Minggu (2/5/2021) karena protes penggemar di Old Trafford.
Baca Juga: Jinakkan Roma, Manchester United Putus Kutukan Semifinal Era Solskjaer
Setelah melakukan perjalanan ke Aston Villa pada 9 Mei mendatang, Man United akan menjamu Leicester dua hari kemudian atau pada 11 Mei.
Mereka kemudian akan bertemu Liverpool dalam pertandingan yang diatur ulang pada 13 Mei.
Adapun pada 18 Mei dan 23 Mei, Manchester United akan menghadapi Fulham dan Wolverhampton Wanderers.
Hal itu membuat Solskjaer kesal lantaran timnya akan mendapatkan sedikit istirahat sebelum menuju final Liga Europa di Stadion Energa Gdansk, Polandia.
Dia mengecam pembuat jadwal karena telah membahayakan para pemainnya di pengujung musim ini.
Baca Juga: Solskjaer Bicarakan Masa Depan Cavani, Begini Situasinya Sekarang
"Jadwal itu dibuat oleh orang-orang yang belum pernah bermain sepak bola di level ini," kata Solskjaer, dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
"Secara fisik tidak mungkin bagi para pemain (mengikuti jadwal padat)."
"Kami belum ditangani dengan baik. Kami akan membutuhkan semua orang dalam sisa musim. Ini perubahan singkat, tetapi kami harus siap," ujarnya.