Sang gelandang melakukan debutnya saat melawan Monaco pada 1 Mei 2019. Ia kemudian tampil dalam enam laga lainnya pada musim tersebut.

Eduardo Camavinga bisa bermain sebagai gelandang bertahan sendirian di belakang dua pemain tengah, atau box to box.

Dia juga cukup mampu bermain di posisi dua gelandang tengah.

Pemain incaran Real Madrid tersebut unggul dalam aspek paling defensif dalam permainan ini yaitu merebut bola dari lawan, blok, sapuan bola lawan dan intersepsi.

Tetapi juga perlu ditingkatkan pada beberapa area seperti duel udara dan tingkat keberhasilan dalam tekel.

Pemain muda ini telah dipantau secara teratur oleh sejumlah klub top Eropa, termasuk AC Milan dan Real Madrid.

Camavinga pun angkat bicara mengenai ketertarikan tim-tim elite Eropa terhadap dirinya.

Diakuinya bahwa ada dua hingga tiga klub elite Eropa yang berkeinginan untuk menggunakan jasanya.

Namun, gelandang 18 tahun tersebut memilih untuk fokus terlebih dahulu bersama Rennes.

"Saya sedang memikirkan masa depan saya dengan keluarga saya," kata Camavinga, dikutip dari laman Marca.

"Pertama, kami fokus pada Rennes. Saya akui bahwa ketertarikan tim-tim tersebut membuat saya senang."

"Akan tetapi saya jelaskan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan masa depan," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Habis AC Milan Terbitlah Inter Milan, Mimpi Buruk Juventus di Ambang Jadi Kenyataan

Menariknya, AC Milan dan Real Madrid yang terkenal memiliki hubungan bisnis yang baik, sama-sama tertarik dengan Camavinga.

Real Madrid membutuhkan sosok gelandang tangguh untuk menggantikan peran Luka Modric yang perlahan sudah termakan umur.

Sedangkan dari kubu AC Milan peminjaman Meite dari Torino nampaknya tak memuaskan sang pelatih, Stefano Pioli.

Lebih lanjut, di bawah kendali Pioli Rossoneri memiliki proyek yang jelas, yakni mengandalkan banyak pemain muda.

Layak ditunggu, siapa dua tim yang terkenal dengan jalinan hubungan baik ini akan dipilih oleh Camavinga.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita Liga Italia dan Liga Spanyol