TRIBUNNEWS.COM - Jagad sepak bola Liga 2 tengah hangat memperbincangkan kemungkinan RANS CIlegon FC untuk berganti nama.

Wacana perubahan nama RANS Cilegon FC mencuat setelah Raffi Ahmad, Rudy Salim, dan kolega mengunjungi kantor PSSI, sepekan yang lalu.

Dalam pertemuan tersebut, jajaran pengurus PSSI dan RANS Cilegon FC sempat menyingung proses perubahan nama sebuah klub.

Begitu pula dengan pertanyaan yang diajukan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kepada Raffi Ahmad soal nama klub yang kini dimilikinya.

Baca juga: Respons Legenda Persipura Jayapura Kena Goda Hamka Hamzah, Boaz Solossa Siap Gabung RANS Cilegon FC

"Yang jelas kita ingin bisa maju lah, klub RANS United ya, masih pakai Cilegon ya?" tanya Mochamad Iriawan seperti yang terekam dalam unggahan video di kanal RANS Entertainment, yang diunggah Sabtu (8/5/2021).

"RANS Cilegon FC," jawab Raffi Ahmad.

Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu tak mempermasalahkan apabila Raffi Ahmad cs menghendaki untuk mengganti nama klub yang dimiliki.

"Nggak ada masalah. Di luar kan ramai ada masalah dengan Cilegon? Saya bilang nggak ada masalah," ujar Iwan Bule.

Baca juga: Kabar Liga 2 - Christian Gonzales Mainkan Peran Ganda di RANS Cilegon FC

Sementara itu, Waketum PSSI, Iwan Budianto, menjadi pihak yang menerangkan lebih detail tentang pergantian nama klub.

Menurutnya, RANS Cilegon FC dapat berubah nama lantaran tak termasuk dalam 7 klub pendiri PSSI.

Untuk diketahui, 7 klub pendiri PSSI tersebut dilarang untuk mengganti nama, logo, dan domisili masing-masing.

Ketujuh klub pendiri PSSI tersebut adalah, Persis Solo, PSIM Yogyakarta, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSM Madiun, dan PPSM Magelang.

"PSSI memberikan keleluasaan kepada klub sepakbola untuk berganti nama," ucap Iwan Budianto.

"Namun ada 7 klub yang tidak diperbolehkan untuk berganti nama."