TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Eduardo Almeida mengungkap alasannya menerima pinangan Arema FC sebagai pelatih kepala pada kompetisi musim 2021.

Manajemen Arema FC akhirnya memperkenalkan secara resmi Eduardo Almeida, sebagai pelatih anyar mereka, Kamis (20/5/2021) lewat aplikasi Zoom.

Perkenalan ini dilakukan setelah Eduardo rampung melalui perjalanan dari Portugal ke Jakarta.

Setelah hampir sepekan dikarantina di Ibukota, Eduardo kemudian melanjutkan perjalanannya ke Malang,

Setibanya di Bumi Arema, mantan pelatih Semen Padang itu terlebih dulu dikarantina selama tiga hari.

Perjuangan Eduardo untuk bisa sampai Malang dan harus menjalani serangkaian prosedur ketat ini dilakukan, tak lepas dari alasan mantan pelatih Semen Padang itu akhirnya melabuhkan hati ke Singo Edan.

"Alasan saya akhirnya memutuskan memilih Arema itu karena saya ingin kembali berkarir di Indonesia dan di Liga 1. Begitu ada tawaran, saya melihat ini kesempatan bagus yang harus saya ambil."

"Sehingga saya tidak pikir panjang ketika Arema menawari saya untuk jadi pelatih," kata Eduardo Almeida, Kamis (20/5/2021).

Selain itu, pelatih berusia 43 tahun itu juga menilai Arema FC merupakan tim besar dengan segudang prestasi yang membanggakan.

Untuk itu ia berambisi untuk bisa mengukir prestasi bersama Arema.

"Arema adalah tim besar. Mereka punya banyak suporter. Suporter mereka menjadikan Arema ini tim besar di Asia Tenggara dan di Asia," ujarnya.

Sebelum menjadi pelatih Arema, Eduardo melatih di Semen Padang musim 2019, kemudian ia sempat hijrah ke Oman untuk menjadi pelatih Sohar SC tahun 2020.