Generasi Baru Skuat Timnas indonesia Era Shin Tae-yong, Mampukah Pemain Muda Bicara di Level Senior?
Ulasan generasi baru skuat Timnas Indonesia era Shin Tae-yong dengan rotasi pemain muda dalam tim dipadu dengan pemain senior.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Para pemain muda yang seakan terlahir kembali di tangan Shin Tae-yong, saat ini sedang mencuri perhatian publik.
Sebut saja Pratama Arhan yang terkenal dengan lemparan jarak jauhnya, atau Saddam Gaffar yang punya insting gol yang apik, hingga Rizky Ridho, bek muda yang takut bersaing dengan para seniornya.
Mereka selama ini hanya diketahui memperkuat timnas U-19, tetapi di tangan Shin, mereka mulai menunjukkan taringnya.
Pratama Arhan sampai Rizky Ridho berhasil ditempa Shin Tae-yong dan saat ini mereka menjadi salah satu langganan timnas Indonesia.
Pratama Arhan bahkan keluar sebagai pemain muda terbaik dalam Piala Menpora 2021.
Gebrakan dengan membawa pemain yang rata-rata usianya masih 21,8 tahun untuk timnas senior dilakukan oleh pelatih asal Negeri Gingseng tersebut supaya mereka menjadi salah satu generasi baru untuk masa depan timnas Indonesia.
Di usia segi, para pemain tersebut tak hanya akan memperkuat timnas senior saja.
Tetapi Pratama Arhan dan kawan-kawan juga bisa memperkuat timnas kelompok usia U-23.
Dengan itu tentu saja generasi timnas Indonesia akan diperhitungkan, bahkan untuk tampil di SEA Games 2021 nantinya.
Pratama Arhan dkk memiliki peluang besar untuk memperkuat timnas U-22 di SEA Games 2021 karena batas usia aturan kompetisi dua tahunan tersebut maksimal 23 tahun.
Itu memang menjadi keuntungan tersendiri untuk timnas U-22 nantinya, akan tetapi Shin tak memikirkan hal tersebut.
Sebab menurutnya yang paling utama adalah bagaimana ia bisa menciptakan regenerasi baru dan berbeda untuk masa depan timnas Indonesia.
“Pemanggilan pemain muda juga untuk memberikan motivasi dan menunjukkan performa yang lebih baik lagi dan mungkin ini saatnya mengganti regenerasi baru,” ucap Shin.
Bisakah Pemain Muda Timnas Indonesia Unjuk Gigi di Level Senior?
Gebrakan ala Shin Tae-yong itu memang cukup mengejutkan karena ia memilih lebih mengandalkan pemain muda.
Tetapi, akankah para pemain muda tersebut bisa tampil percaya diri di level tertinggi?
Hal ini masih menjadi tanda tanya bagi para pecinta sepak bola Indonesia karena pemain muda yang dibawa bukan hanya satu satu dua orang, melainkan lebih dari lima pemain.
Keberanian mengandalkan pemain itu ditunjukkan Shin dari pemain depan hingga pemain bertahan.
Bahkan ia memboyong tiga penjaga gawang yang bisa dibilang masih sangat muda untuk level senior ini.
Shin memboyong Nadeo Argawinata (24 tahun), Adi Satryo (19), dan Aqil Savik (22) untuk menjadi tembok terakhir timnas Indonesia di Dubai.
Para pemain tersebut memang telah memiliki pengalaman di timnas kelompok usia U-16, U-19, dan juga U-22, tetapi akankah mereka bisa menjadi andalan menjaga gawang timnas senior?
Shin Tae-yong memercayai sebuah proses dan kerja keras yang ditunjukkan anak asuhnya, oleh karena itu ia memilih pemain bukan tanpa alasan.
Menurutnya para pemain yang dibawanya ke Dubai tentu saja memiliki kualitas yang mumpuni.
Seperti Nadeo Argawinata, meski terkesan masih junior, tetapi kepiawaiannya dalam menjaga gawang timnas Indonesia tak diragukan lagi.
Pemain Bali United itu berhasil tampil memukau saat memperkuat timnas U-19 di Piala AFF U-19 2015 dan Piala Asia U-19 2016.
Setelah itu, saat tampil memperkuat timnas U-22 di SEA Games 2019, ia mampu membuat gawang timnas bersih dari kebobolan.
Catatan yang dimiliki Nadeo saat berlaga di kancah internasional tentu bukan hal yang perlu diragukan lagi.
Sampai-sampai Shin memilih meninggalkan penjaga gawang andalan timnas Indonesia selama ini seperti Andritany Ardhiyasa.
Ia memilih membawa Nadeo menjadi penjaga gawang paling senior dari tiga kiper yang dibawanya.
Nadeo memang telah mencuri perhatian publik setelah tampil memukau di SEA Games 2019 lalu.
Tetapi, penjaga gawang baru yang mencuri perhatian pecinta sepak bola di satu tahun belakangan ini yakni Adi Satryo.
Pemain yang lahir di masa Shin Tae-yong itu disebut-sebut sebagai kiper muda berbakat masa depan Indonesia.
Pemain PSS Sleman yang sebelumnya disiapkan Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia U-20 2021 itu sudah menjadi andalan timnas.
Meski Piala Dunia U-20 dibatalkan dan status tuan rumah Indonesia ditunda hingga 2023, Adi Satryo saat ini menjadi andalan timnas.
Ia kembali dipercaya Shin untuk mengawal gawang timnas, tetapi kali ini ia telah naik tingkat dengan memperkuat timnas senior.
Adi Satryo menjadi salah satu kiper kepercayaan Shin selama timnas U-19 Indonesia menjalani pemusatan di Eropa pada 2020 lalu.
Dari 11 pertandingan yang dijalani timnas U-19, Adi Satryo hanya sekali absen dalam laga uji coba melawan Bosnia Herzegovina.
Dengan itu, penampilan Adi pun sangat dinantikan, apakah dia bisa menunjukkan kemampuannya di tiga Kualifikasi Piaa Dunia 2022 zona Asia nanti.
Tak hanya para penjaga gawang, para pemain lainnya juga sudah menjadi andalan Shin Tae-yong seperti Pratama Arhan.
Pemain yang memiliki ciri khas lemparan ke dalam jarak jauh itu juga akan menjadi salah satu masa depan andalan timnas Indonesia.
Bukan hanya lemparan ke dalamnya saja yang perlu diwaspadai, tetapi dia juga cukup berani untuk melancarkan serangan langsung.
Shin Tae-yong memang lebih mengandalkan para pemain muda di Dubai ini.
Tetapi ia percaya diri bahwa anak asuhnya akan mampu tampil semaksimal mungkin selama berada di Dubai, baik saat laga uji coba ataupun pertandingan resmi.
Seperti diketahui, sebelum menjalani pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan melawan Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni), dan UEA (11 Juni), timnas akan melakoni uji coba.
Adam Alis dan kawan-kawan dijadwalkan akan menghadapi Afghanistan dan Oman pada 25 dan 29 Mei mendatang.
Laga uji coba tersebut sebagai salah satu persiapan timnas menghadapi tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Shin juga sebelumnya sudah menegaskan bahwa dalam dua laga uji coba timnas Indonesia itu tak ada target kemenangan.
Menurutnya yang terpenting adalah mempersiapkan generasi baru dan juga bisa membuat rakyat Indonesia melihat perkembangan timnas.
Meski banyak mengandalkan pemain muda, Shin memastikan mental para pemain sudah berbeda dan skuad timnas saat ini sudah memiliki sorotan untuk membunuh tim lawan.
Oleh karena itu, Shin percaya Pratama Arhan bakal bisa tampil luar biasa, baik saat uji coba ataupun saat Kualifikasi Piala Dunia 2022 nantinya.
“Saya tidak bisa menjanjikan kemenangan, tetapi saya ingin menunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa pemain kami sudah berbeda. Mulai dari permainan dan mental mereka berbeda,” kata Shin.
“Dari mata pemain sudah berapi-api di lapangan. Mental juga tidak perlu dikhawatirkan lagi. Dengan mental seperti itu, siapapun lawan tidak bisa mengalahkan kami dengan gampang,” tuturnya.
Dengan kelakar Shin Tae-yong tersebut, wajib bagi kita pecinta sepak bola Indonesia menantikan perubahan besar apa yang mampu ditunjukkan timnas Indonesia.
Bisakah Shin Tae-yong menjawab keraguan pecinta sepak bola Indonesia dengan gaya yang diterapkannya.
Mampukah para pemain muda membawa kesemerlangan dan harapan untuk masa depan timnas Indonesia dari segala strata usia?
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Gebrakan Baru Ala Shin Tae-Yong, Bisakah Pemain Muda Bicara di Level Senior?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.