Delif Subeki Cocok Jadi Ketua Asprov PSSI Jawa Barat kata Pemilik klub Kabomania FC
Kepengurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat peridode 2017-2021 akan segera berakhir.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kepengurusan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat peridode 2017-2021 akan segera berakhir.
Artinya, tahun ini Asprov PSSI Jabar akan memiiki struktur kepengurusan baru dengan mekanasime tahapan yang harus dilalui melalui Kongres.
Rencananya, Kongres Asprov PSSI Jabar itu akan diselenggarakan pada bulan November mendatang di Bandung, Jawa Barat.
Meski Kongres Asprov PSSI Jabar masih memiliki waktu cukup panjang, namun publik sepak bola Jabar mulai meraba-raba dan mencari rekam jejak untuk calon ketua di kepengurusan yang baru.
Bahkan, sejumlah perwakilan tim yang menjadi anggota Asprov PSSI Jabar sudah memiliki kandidat tersendiri dan siap mendukung sosok yang dinilai tepat untuk memimpin sepak bola di Jabar.
Pemilik klub Kabomania FC dan SSB Kabomania, Ahmad Imam Prasodjo mengatakan, Asprov PSSI Jabar membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki dedikasi tinggi terhadap sepak bola dan menyentuh seluruh wilayah bermoto Gemah Ripah Repeh Rapih.
Imam terang-terangan menyebut sosok yang tepat untuk dijadikan Ketua Asprov PSSI Jabar yakni Delif Subeki.
"Sepak bola Jawa Barat sudah bagus ya, dan yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin yang siap memperhatikan perkembangan sepak bola diseluruh wilayah Jabar dan itu saya lihat ada pada sosok Delif Subeki," ujarnya, Senin (24/5/2021).
Terkait alasannya, Imam mengatakan, sepak terjang dan dedikasi Delif untuk sepak bola Jabar sangat bagus.
"Delif ini sosok yang jujur, dan memang gila bola karena memiliki dedikasi tinggi, konsekuen, disiplin dan tegas, apalagi dia itu masih muda, saya rasa dia salah satu calon yang tepat memimpin kepengurusan baru nantinya," bebernya.
Sementara itu, anggota Asprov PSSI Jabar lainnya, Erwin mengatakan, sepak bola Jabar membutuhkan kompetisi berjenjang mulai usia dini.
Menurut Erwin, kompetisi berjenjang tersebut dalam rangka pembinaan, pencarian pemain berbakat hingga melahirkan prestasi.
"Saya melihat animo sangat besar dari masyarakat Jabar dalam sepak bola sehingga memang diperlukan suatu kompetisi berjenjang selain untuk pembinaan juga untuk berprestasi serta aktualisasi para pemain bola dan muara Jabar tentu medali emas pada perhelatan PON," jelasnya.